RETRO STYLE: BACK TO POPULAR!

Halo Rekan Sense semua! Kembali lagi dengan MinSense! Di KabarSense kali ini MinSense mau membahas tentang gaya desain ‘Retro’. Seperti yang Rekan Sense ketahui bahwa gaya retro ini sedang trending di restoran atau tempat nongkrong kekinian saat ini. Disini MinSense mau membahas tentang apa itu desain retro, karakteristik dan juga bagaimana mengaplikasikannya ke hunian kita atau ke kafe yang Rekan Sense miliki. Yuk disimak bareng-bareng ya!

Gaya retro dalam desain interior telah mengalami kebangkitan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, dan di tahun 2025, tren ini semakin mendominasi. Banyak desainer dan pemilik rumah mulai tertarik kembali pada gaya ini, karena menawarkan sentuhan nostalgia yang unik serta elemen estetika yang kaya akan warna dan bentuk.

doc: pinterest

APA ITU RETRO STYLE?

Retro style adalah salah satu gaya desain yang mengacu pada elemen estetika dari masa lalu, khususnya dari era 1950-an hingga 1980-an. Ciri khas dari gaya retro adalah penggunaan warna-warna cerah dan berani, bentuk-bentuk geometris yang kuat, serta kombinasi elemen vintage dan modern. Gaya ini sering kali terasa fun and playful, memberikan suasana yang menyenangkan dan penuh dengan energi ke dalam ruangan.

Desain interior bergaya retro membawa kita ke nuansa masa lalu, dimana furniture kayu dengan kaki lancip, wallpaper bermotif, serta palet warna oranye, hijau zaitun, dan kuning mustard menjadi ciri utama dari gaya retro. Meskipun demikian, gaya retro juga memungkinkan fleksibilitas yang tinggi, sehingga dapat digabungkan dengan elemen-elemen modern untuk menciptakan tampilan yang segar dan kontemporer.

doc: pinterest

MENGAPA GAYA RETRO KEMBALI POPULER?

Ada beberapa alasan mengapa gaya retro kembali populer:

Nostalgia.

Banyak orang merasakan dorongan nostalgia yang kuat terhadap masa lalu, terutama setelah beberapa tahun yang penuh tantangan. Gaya retro menghadirkan kenangan akan era yang lebih sederhana, menyenangkan, dan penuh warna. Ini menjadi cara untuk membawa suasana positif dan mengingat masa-masa indah di rumah.

Keunikan dan Personalitas.

Dalam dunia yang semakin seragam dengan tren minimalis dan desain modern yang dominan, banyak orang mulai mencari cara untuk mengkespresikan diri mereka melalui desain interior. Gaya retro memungkinkan orang untuk bermain dengan warna, pola, dan furniture yang tidak konvensional, menciptakan ruang yang lebih personal dan unik.

Mode Siklus.

Seperti banyak tren mode dan desain, gaya retro juga mengalami siklus kebangkitan. Apa yang dulu dianggap ketinggalan zaman kini Kembali dianggap chic and fashionable. Pengaruh media sosial dan platform seperti Pinterest, serta Instagra, juga membantu menghidupkan Kembali tren ini dengan menampilkan berbagai contoh inspairatif yang mudah diikuti.

Sustainablity.

Banyak elemen desain retro yang melibatkan penggunaan Kembali furniture dan dekorasi vintage. Di era dimana kesadaran akan keberlanjutan semakin meningkat, orang-orang lebih memilih untuk mengurangi limbah dan memanfaatkan Kembali barang-barang lama. Dengan memilih furniture retro, mereka tidak hanya mendapatkan estetika yang unik, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

CIRI KHAS DESAIN INTERIOR BERGAYA RETRO

Gaya retro dalam desain interior memiliki beberapa elemen yang mudah dikenali. Berikut adalah beberapa ciri khas yang menjadi landasan dari gaya ini:

  1. Palet Warna Cerah dan Berani. Salah satu aspek yang paling mencolok dari desain retro adalah penggunaan warna yang berani dan kontras. Warna-warna seperti oranye cerah, hijau zaitu, biru teal, merah bata, dan kuning mustard sering kali menjadi pilihan utama. Warna-warna ini tidak hanya digunakan pada dinding, tetapi juga pada furniture, dekorasi, hingga aksesori ruangan.
  2. Gunakan Furnitur Klasik Retro. Pilih furniture yang memiliki desain khas era 1950-an hingga 1980-an. Rekan Sense bisa mencari sofa dengan kaki yang lancip, meja kopi berbentuk organic, ataupun kursi berlapis vinyl. Pastikan furniture yang Rekan Sense pilih tidak hanya terlihat menarik, tetapi juga nyaman untuk digunakan.
  3. Tambahkan Pola dan Tekstur. Untuk menciptakan suasana retro yang otentik, jangan takut untuk bermain dengan pola dan tekstur. Wallpaper bermotif geometris, karpet bermotif retro, dan bantal dengan pola ceria bisa memberikan dimensi visual yang menarik pada ruangan.
  4. Pilih Dekorasi Vintage. Aksesori dan dekorasi kecil bisa menjadi elemen penting dalam menciptakan suasana retro. Barang-barang seperti jam dinding klasik, lampu meja berbentuk futuristic, atau radio vintage bisa memberikan sentuhan akhir yang sempurna. Rekan Sense bisa mencari barang-barang ini di pasar loak, toko barang antic, atau bahkan secara online.
  5. Perhatikan Pencahayaan. Lampu adalah elemen penting dalam desain interior, dan dalam gaya retro, lampu lava, lampu gantung dengan kap berwarna cerah, atau lampu neon dengan desain unik juga sering kali digunakan. Pencahayaan yang tepat dapat membantu menciptakan atmosfer yang menyenangkan dan menarik di ruangan Rekan Sense.

CONTOH RUANGAN DENGAN GAYA RETRO

doc: pinterest
doc: pinterest
doc: pinterest
doc: pinterest
doc: pinterest

KESIMPULAN

Desain interior dengan retro style Kembali popular karena menawarkan kombinasi unik antara nostalgia, personalitas, dan fleksibilitas desain. Dengan memanfaatkan palet warna yang cerah, pola geometris, furniture yang iconic, serta barang-barang vintage, Rekan Sense bisa menciptakan ruangan yang penuh karakter dan menyenangkan. Gaya ini memungkinkan kita untuk mengekspresikan diri dengan lebih bebas, sekaligus menghadirkan suasana hangat dan ramah di rumah.

OPEN STRUCTURE VS CLOSED STRUCTURE: MENGHADIRKAN ELEMEN STRUKTURAL DALAM DESAIN INTERIOR MODERN

Ketika kita membahas desain interior, kebanyakan orang cenderung fokus pada pemilihan furniture, warna dinding, atau hiasan dekoratif. Namun, elemen structural bangunan, seperti balok, kolom, dan dinding penahan beban, juga tidak kalah penting dalam menciptakan kesan dan fungsi ruangan. Ada dua pendekatan utama dalam cara elemen-elemen struktural ini ditangani dalam desain interior: Closed Structure dan Open Structure. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, keduanya dapat menciptakan suasana dan estetika yang berbeda dalam ruangan.

Dalam Kabar Sense kali ini, MinSense akan membahas lebih dalam perbedaan antara close structer dan open structure, bagaimana elemen struktural dapat digunakan secara efektif dalam desain interior, serta tren modern yang mengedepankan struktur sebagai elemen dekoratif. Rekan Sense akan melihat bagaimana integrasi antara estetika dan fungsionalitas dapat dioptimalkan dengan memilih pembuatan struktur yang tepat.

doc: pinterest

APA ITU CLOSED AND OPEN STRUCTURE?

Closed Structure, adalah pembuatan struktur dimana elemen struktural sebuah bangunan seperti kolom, balok, atau rangka dinding disamarkan atau ditutupi, dengan elemen-elemen dekoratif seperti plafon, dinding palsu, atau finishing. Pendekatan ini umum ditemui di banyak bangunan residensial dan komersial yang menginginkan tampilan yang bersih dan rapi, tanpa gangguan visual dari elemen-elemen struktural. Tujuannya adalah menciptakan ruang yang halus dan terorganisir, dimana fokus utamanya terletak pada furniture, dekorasi dan tata ruang.

Sebaliknya, Open Structure adalah pendekatan yang menunjukkan elemen struktural bangunan secara eksplisit sebagai bagian dari desain interior. Kolom beton yang tidak ditutup, balok baja yang dibiarkan terlihat, atau langit-langit ekspos adalah contoh elemen structural yang tidak disembunyikan, melainkan diintegrasikan sebagai elemen estetika. Gaya ini memberikan kesan industrial-modern, dan sering kali lebih dramatis karena keutuhan material dan struktur yang digunakan.

KEUNGGULAN CLOSED STRUCTURE DALAM DESAIN INTERIOR

Ada beberapa alasan mengapa desainer dan owner memilih untuk menyembunyikan elemen struktural dalam ruang interior mereka:

Tampilan Bersih dan Rapi.

Salah satu alasan utama penggunaan struktur tersembunyi adalah menciptakan kesan ruangan yang bersih, rapi, dan teratur. Dengan menutupi elemen struktural, desainer bisa memberikan perhatian lebih kepada elemen dekoratif seperti warna, pola, dan material finishing yang digunakan dalam ruangan. Desain yang bersih ini sering menjadi pilihan bagi mereka yang menginginkan kesederhanaan dan minimalisme dalam interior rumah.

Fleksibilitas Desain.

Dengan menutupi struktur, desainer memiliki lebih banyak kebebasan untuk menentukan tampilan dan tata letak furniture tanpa terganggu oleh elemen structural yang mungkin terlihat tidak cocok dengan tema interior tertentu. Hal ini memungkinkan terciptanya desain interior yang lebih fleksibel sesuai dengan preferensi estetika penghuni.

Kenyamanan Visual.

Tidak semua orang menyukai tampilan mentah dari material structural seperti beton atau baja. Bagi mereka yang lebih menyukai suasana hangat dan ramah, menyembunyikan struktur bangunan dapat membantu menciptakan suasana yang lebih nyaman secara visual. Material penutup seperti kayu, plester, atau dinding dengan wallpaper memberikan Kesan yang lebih ramah dan nyaman dibandingkan dengan beton ekspos yang dingin.

doc: pinterest

TANTANGAN CLOSED STRUCTURE

Namun, close structure bangunan juga memiliki tantangan tersendiri:

Memerlukan Ruang Tambahan.

Untuk menyebunyikan kolom atau balok, sering kali dibutuhkan plafon gantung atau dinding tambahan, yang dapat mengurangi ruang efektif dalam sebuah ruangan, terutama di apartemen atau rumah yang memiliki luas terbatas.

Biaya Tambahan.

Proses menyembunyikan struktur bangunan, terutama menggunakan material yang berkualitas, membutuhkan biaya tambahan. Dari instalasi plafon palsu hingga penggunaan panel dekoratif, semua ini menambah pengeluaran dalam proyek renovasi atau pembangunan.

doc: pinterest

MENGAPA OPEN STRUCTURE SEMAKIN POPULER?

Seiring berkembangnya tren desain interior modern, terutama dengan hadirnya gaya industrial, banyak orang mulai melihat keindahan dari elemen-elemen structural yang biasanya tertutup. Open structure telah menjadi tren popular di berbagai jenis residensial dan bangunan komersial. Beberapa alasan mengapa open structure semakin diminati meliputi:

Keterbukaan Material.

Salah satu filosofi utama dibalik struktur terbuka adalah “keterbukaan” dalam desain. Elemen struktural seperti balok baja, kolom beton, atau kayu ekspos memberikan kesan otentik dan kasar yang menarik bagi mereka yang menyukai estetika yang lebih maskulin atau industrial.

Karakter Estetika yang Kuat.

Open structure dapat menjadi titik fokus visual yang menarik dalam sebuah ruangan. Kolom beton dengan tekstur alami atau balok baja yang dibiarkan terlihat dapat memberikan dimensi estetis yang berbeda. Ini menciptakan kesan yang lebih dramatis, kuat, dan berani. Dalam desain modern, open structure sering dipadukan dengan elemen-elemen lain yang lebih halus seperti kayu atau kaca untuk menciptakan kontras yang menarik.

Efisiensi Ruangan.

Dengan membiarkan open structure, kita bisa menghindari kebutuhan untuk menambah dinding atau plafon palsu, sehingga ruang yang tersedia bisa digunakan secara maksimal. Hal ini sangat berguna dalam ruang-ruang kecil dimana setiap meter persegi krusial.

Cocok dengan Berbagai Gaya Desain.

Meskipun sering dikaitkan dengan gaya industrial, open structure juga dapat diaplikasikan dalam berbagai gaya desain lain, seperti minimalis, kontemporer, hingga rustic. Fleksibilitas dalam penerapannya membuatnya cocok digunakan diberbagai jenis bangunan, mulai dari apartmen, loft, hingga ruang komersial seperti kafe dan restoran.

doc: pinterest

TANTANGAN STRUKTUR TERBUKA

Meski popular, struktur terbuka juga memiliki beberapa tantangan yang perlu dipertimbangkan:

Perawatan yang Lebih Sulit.

Elemen-elemen structural yang dibiarkan terbuka,, seperti baja atau beton, memerlukan perawatan lebih agar tetap terlihat menarik. Debu, korosi, dan noda bisa menjadi masalah yang membutuhkan pembersihan dan pemeliharaan rutin.

Kesulitan dalam Menyesuaikan Suasana.

Tidak semua orang menyukai tampilan mentah dan industrial dari open structure. Dalam beberapa kasus, ruang dengan elemen struktural yang terekspos bisa terasa dingin dan kurang ramah, terutama jika tidak dipadukan dengan elemen-elemen yang lebih lembut atau hangat.

Tantangan Akustik.

Elemen terbuka seperti beton ekspos atau plafon tinggi dapat memengaruhi akustik ruangan. Suara bisa memantul lebih banyak, menciptakan gema atau suara yang tidak nyaman, terutama di ruang-ruang yang besar dan terbuka.

BAGAIMANA MEMILIH STRUKTUR YANG TEPAT?

Pemilihan antara open structure atau close structure sangat bergantung pada gaya, fungsi, dan suasana yang ingin diciptakan dalam ruang tersebut. Beberapa pertimbangan penting meliputi:

Gaya Arsitektur.

Jika bangunan Rekan Sense memiliki gaya industrial atau modern, open structure bisa menjadi pilihan yang sempurna untuk menekankan karakter ruangan. Namun, jika Rekan Sense menginginkan suasana yang lebih tradisional atau elegan, closed structure mungkin lebih sesuai dengan kebutuhan Rekan Sense.

Ukuran dan Skala Ruangan.

Di ruangan kecil, closed structure mungkin lebih cocok untuk menghindari tampilan yang terlalu ramai. Sebaliknya, di ruang besar, elemen terbuka dapat memberikan dimensi visual yang menarik.

Kenyamanan dan Fungsi.

Jika kenyamanan visual menjadi prioritas, dan Rekan Sense menginginkan suasana yang hangat dan nyaman. Closed structure bisa menjadi solusi yang lebih baik. Namun, jika Rekan Sense menginginkan ruang yang lebih berkarakter dan dramatis, open structure bisa memberikan kesan tersebut.

KESIMPULAN

Closed structure maupun open structure memiliki keunggulan dan tantangannya masing-masing dalam desain interior. Closed structure menciptakan tampilan yang bersih, rapi, dan fleksibel. Sementara open structure memberikan karakter yang kuat dan otentik pada ruangan. Memilih struktur yang tepat bergantung pada preferensi pribadi, gaya bangunan, serta fungsi dan suasana yang ingin diciptakan. Pada akhirnya, integrasi yang tepat antara elemen struktural dan estetika dapat menghasilkan ruang yang tidak hanya fungsional tetapi juga memukau secara visual.

DESAIN INTERIOR BERDASARKAN FENG SHUI: MITOS ATAU FAKTA?

Halo Rekan Sense semua! Bagaimana nih kabarnya Rekan Sense? MinSense doakan semoga Rekan Sense semua sehat dan Bahagia selalu yaa! Hari ini MinSense mau ngobrolin soal Feng Shui nih Rekan Sense. Rekan Sense pasti pernah dengar soal Feng Shui dong. Bagi yang belum tahu, Feng Shui adalah konsep kuno dari tradisi Tiongkok yang berkaitan dengan tata ruang dan penempatan barang untuk menciptakan keseimbangan energi. Nah, hari ini yang mau MinSense bahas apakah Feng Shui itu Mitos atau Fakta yaa? Yuk Simak bareng-bareng yaa!

source: pinterest

Ketika berbicara tentang desain interior, kita sering kali mendengar istilah Feng Shui. Filosofi kuno ini telah lama dikaitkan dengan tata ruang yang harmonis dan keseimbangan energi di dalam rumah. Banyak orang yang percaya bahwa dengan mengikuti prinsip Feng Shui, kita bisa mencapai keharmonisan, Kesehatan, dan kesejahteraan yang lebih baik. Namun, di sisi lain, ada juga yang meragukan apakah Feng Shui benar-benar membawa pengaruh nyata atau hanya sekedar mitos belaka. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang Feng Shui dalam desain interior, mengapa banyak orang yang percaya dengan Feng Shui, dan apakah benar-benar ada bukti ilmiah di baliknya?

APA ITU FENG SHUI?

Feng Shui merupakan praktik kuno yang berasal dari Tiongkok, yang secara harfiah berarti “angin” dan “air”. Konsep ini didasarkan pada keyakinan bahwa tata letak dan pengaturan ruang dapat memengaruhi aliran energi (atau yang dikenal sebagai “Chi”) dalam suatu ruangan, dan pada akhirnya mempengaruhi Kesehatan, kebahagiaan, dan keberuntungan penghuninya.

source: Pinterest

Dalam Feng Shui, segala hal mulai dari tata letak furniture hingga warna dinding dianggap bisa membawa dampak terhadap keseimbangan energi. Prinsip dasarnya adalah menjaga aliran energi supaya tetap lancar dan tidak terhalang. Jika chi mengalir dengan baik, energi positif akan tersebar di seluruh ruang dan berdampak positif pada orang yang tinggal di dalamnya.

PRINSIP-PRINSIP UTAMA FENG SHUI

Berikut adalah beberapa prinsip dasar Feng Shui yang sering diterapkan dalam desain interior:

  • Posisi Komando (Commanding Position), Salah satu prinsip penting dalam Feng Shui adalah posisi komando. Ini berarti bahwa tempat tidur, meja kerja, atau are utama dalam ruangan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga kita bisa melihat pintu dari posisi tersebut, tetapi tidak langsung berada di garis lurus dengan pintu. Posisi ini dipercaya memberikan perasaan aman dan mengendalikan situasi, yang dapat meningkatkan rasa nyaman.
source: Pinterest
  • Penggunaan Elemen Alam, Feng Shui menggunakan lima elemen alam – yaitu kayu, api, tanah, logam, dan air – untuk menciptakan keseimbangan energi didalam ruangan. Setiap elemen ini mewakili energi yang berbeda, dan harus diseimbangkan dengan tepat. Misalnya, air melambangkan ketenangan dan kelancaran, sedangkan api melambangkan semangat dan energi.
  • Penggunaan Warna, Warna juga memainkan peran penting dalam Feng Shui. Setiap warna diasosiasikan dengan elemen tertentu dan bisa memengaruhi mood serta energi dalam ruangan. Sebagai contoh, warna hijau diasosiasikan dengan elemen kayu yang melambangkan pertumbuhan dan kesejahteraan, sementara warna merah terkait dengan elemen api yang melambangkan gairah dan kekuatan.
source: Pinterest
  • Aliran Energi Lancar, Tata letak yang teratur dan rapi sangat penting dalam Feng Shui. Hal ini untuk memastikan energi dapat mengalir dengan bebas tanpa halangan. Ruangan yang terlalu penuh dengan barang atau furniture bisa menghambat aliran energi, yang dapat menyebabkan stagnasi dalam hidup kita. Maka dari itu, Feng Shui sering mendorong minimaslisme atau mengurangi kekacauan di rumah.
  • Yin dan Yang, Prinsip Yin dan Yang adalah konsep keseimbangan antara dua energi yang saling melengkapi – Yin mewakili energi pasif, tenang, dan dingin, sedangkan Yang mewakili energi aktif, hangat, dan dinamis. Dalam Feng Shui, ruangan harus memiliki keseimbangan antara elemen Yin dan Yang untuk menciptakan harmoni.
source: Palestine

CONTOH PENERAPAN FENG SHUI DALAM DESAIN INTERIOR

Feng Shui sering kali diterapkan dalam desain interior untuk menciptakan ruang yang lebih seimbang dan harmonis. Beberapa contoh penerapan Feng Shui dalam desain rumah adalah:

  • Kamar Tidur: Menurut Feng Shui, tempat tidur sebaiknya tidak ditempatkan langsung berhadapan dengan pintu, tetapi juga harus berada di posisi yang memungkinkan kita melihat pintu dengan jelas. Ini memberikan rasa aman dan nyaman saat beristirahat. Selain itu, hindari menempatkan cermin di kamar tidur yang menghadap tempat tidur, karena diyakini dapat mengganggu energi tidur.
  • Ruang Kerja: Dalam ruangan kerja, meja sebaiknya ditempatkan di posisi komando, dimana kitab isa melihat pintu masuk tetapi tidak membelakangi jendela. Hal ini dipercaya dapat meningkatkan produktivitas dan focus. Penerangan alami juga sangat penting untuk menjaga energi yang baik di ruang kerja.
source: pinterest
  • Ruang Tamu: Di ruang tamu, pengaturan furniture harus memungkinkan aliran energi yang bebas. Sofa tidak boleh menghadap langsung ke pintu, tetapi harus diatur sedemikian rupa supaya menciptakan suasana yang mengundang. Tanaman hijau juga sering digunakan dalam ruang tamu untuk meningkatkan elemen kayu dan membawa energi alami ke dalam ruangan.
source: Pinterest

APAKAH FENG SHUI BENAR-BENAR EFEKTIF?

Pertanyaan besar yang sering muncul adalah: Apakah Feng Shui benar-benar bekerja? Ataukah hanya sekadar mitos kuno tanpa dasar ilmiah?

Sebenarnya, tidak ada bukti ilmiah yang secara tegas membuktikan bahwa Feng Shui dapat memengaruhi Kesehatan, kebahagiaan, atau kesuksesan seseorang. Banyak konsep Feng Shui yang lebih bersifat simbolis dan didasarkan pada kepercayaan tradisional daripada ilmu pengetahuan modern.

Namun, terlepas dari apakah kita percaya pada aliran energi atau tidak, ada beberapa aspek Feng Shui yang secara praktis dapat meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup. Misalnya, prinsip-prinsip seperti menjaga ruangan tetap rapi, menggunakan elemen alam dalam desain, dan menciptakan tata ruang yang lebih nyaman bisa memberikan dampak positif pada psikologi kita. Lingkungan yang bersih, teratur, dan estetis memang bisa membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stress.

FENG SHUI VS DESAIN INTERIOR MODERN

Banyak prinsip Feng Shui yang sebenarnya sejalan dengan konsep desain interior modern. Misalnya, tren minimalisme yang banyak digemari saat ini juga mendorong pengurangan kekacauan dan focus pada tata ruang yang bersih dan rapi, mirip dengan prinsip Feng Shui tentang aliran energi yang lancer. Penggunaaan Cahaya alami, elemen alam, dan warna yang tepat juga sering diterapkan dalam desain interior kontemporer.

Bahkan jika kita tidak sepenuhnya mengikuti aturan-aturan Feng Shui, kita tetap bisa mengadopsi beberapa prinsipnya untuk menciptakan ruang yang lebih nyaman dan harmonis. Bagaimanapun, desain interior selalu berkaitan dengan menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan fisik dan emosional.

KESIMPULAN: MITOS ATAU FAKTA?

Pada akhirnya, apkaah Feng Shui adalah mitos atau fakta bergantung pada bagaimana kita memandangnya. Jika kita percaya pada konsep energi dan keseimbangan, Feng Shui bisa menjadi panduan yang bermanfaat dalam merancang rumah. Di sisi lain, bagi mereka yang lebih mengutamakan logika dan bukti ilmiah, Feng Shui mungkin tidak lebih dari sekedar filosofi kuno tanpa dasar nyata.

Namun, yang pasti, banyak prinsip Feng Shui yang sebenarnya sangat relevan dengan desain interior modern, terutama dalam hal menciptakan ruang yang nyaman, fungsional, dan estetis. Apakah Rekan Sense percaya pada kekuatan Feng Shui atau tidak, menggunakan beberapa prinsipnya dalam rumah Rekan Sense mungkin tetap akan membawa perubahan positif – setidaknya dalam hal kenyamanan dan suasana yang lebih menyenangkan.

Feel A Better Living with Sense Isle Studio

PERBEDAAN PENGGUNAAN MULTIPLEKS, HMR, DAN PVC DALAM DESAIN INTERIOR

Halo Rekan Sense semua! Kembali lagi dengan MinSense di Kabar Sense nih! Di Kabar Sense yang sebelumnya MinSense ada menulis tentang Pengaruh Gaya Skandinavia dan Gaya Japandi. Sekarang MinSense mau ngebahas tentang penggunaan material furniture. Pasti Rekan Sense bingung kan bedanya Multipleks, HMR dan PVC. Jadi disini MinSense akan jelasin tentang perbedaan dan finishing apa saja yang biasanya dipakai. Yuk kita bahas!

doc: sense isle studio

Ketika merancang sebuah ruangan, pemilihan material adalah Langkah awal yang sangat krusial. Setiap material punya keunggulan dan kekurangannya masing-masing, tergantung pada lingkungan dan fungsinya. Di lingkup desain interior dan pembuatan furniture, tiga material yang sering jadi pilihan utama adalah Multipleks, HMR, dan PVC. Meski terlihat serupa, ketiganya memiliki karakteristik, penggunaan, dan finishing yang berbeda.

Yuk kita mengenal lebih detail tentang perbedaan penggunaan Multipleks, HMR, dan PVC, serta jenis finishing yang biasa digunakan pada masing-masing material.

MULTIPLEKS (PLYWOOD)

Mutlipleks, atau yang dikenal juga sebagai plywood, adalah material berbasis kayu yang sangat popular. Dibuat dari lapisan-lapisan tipis kayu yang disusun secara menyilang dan direkatkan dengan tekanan tinggi, multipleks terkenal karena kekuatannya. Struktur ini membuatnya tahan terhadap bengkokan dan tekanan, sehingga multipleks cocok untuk berbagai jenis furniture dan elemen konstruksi dalam ruangan.

doc: pinterest

PENGGUNAAN MULTIPLEKS

  • Furniture yang membutuhkan kekuatan ekstra: Multipleks sering diugnakan untuk membuat meja, lemari, dan rak yang memerlukan daya tahan lebih tinggi, terutama di area yang sering digunakan sehari-hari seperti dapur dan ruang tamu.
  • Dinding Partisi: Multipleks juga bisa dipakai sebagai material untuk dinding partisi karena kekuatannya yang bisa menopang elemen-elemen dekoratif atau rak gantung.
  • Panel Dinding dan Plafon: Selain digunakan untuk furniture, multipleks sering digunakan sebagai panel dinding atau plafon, terutama untuk memberikan tampilan kayu alami yang estetis.
  • Konstruksi Ringan: Berkat kekuatan dan kestabilannya, multipleks juga sering digunakan dalam proyek konstruksi ringan seperti rangka pintu atau lantai mezzanine.

KELEBIHAN MULTIPLEKS

  • Kuat dan Tahan Lama.
  • Tersedia dalam berbagai ketebalan, sehingga fleksibel untuk berbagai kebutuhan.
  • Relatif tahan terhadap perubahan suhu dan kelembapan dibandingkan kayu solid.

FINISHING MULTIPLEKS

Multipleks bisa diberi berbagai jenis finishing untuk meningkatkan daya tahan dan tampilan estetikanya. Beberapa finisihing yang umum digunakan adalah:

  • Melamin: Melamin adalah lapisan sintetik yang memberikan tampilan yang halus dan kilap pada multipleks. Finishing ini memberikan perlindungan terhadap goresan dan memudahkan perawatan. Pilihan motif dan warna melami sangat beragam, termasuk motif kayu dan warna-warna solid.
  • HPL (High Pressure Laminate): HPL adalah lapisan dekoratif yang lebih tahan gores dan lebih tahan terhadap panas serta air. Ini adalah salah satu pilihan finishing yang paling popular untuk multipleks karena tahan lama dan memilki variasi warna dan tekstur yang sangat banyak, mulai dari motif kayu hingga warna metalik modern.
  • Veneer: Jika menginginkan tampilan yang lebih alami dan eksklusif, veneer bisa menjadi pilihan. Veneer adalah lapisan tipis kayu asli yang ditempelkan diatas multipleks, memberikan kesan kayu solid dengan tekstur dan serat yang khas.
doc: sense isle studio

HMR (HIGH MOISTURE RESISTANCE)

HMR adalah singkatan dari High Moisture Resistance, yang berarti material ini memiliki ketahanan tinggi terhadap kelembapan. HMR terbuat dari serat kayu yang diproses dengan bahan kimia khusus sehingga tahan terhadap serangan air dan kelembapan, menjadikannya pilihan yang lebih baik dibandingnkan multipleks di area yang rentan terkena air.

PENGGUNAAN HMR

  • Kitchen Set dan Kabinet Dapur: Karena dapur adalah area yang sering terkena air dan uap, HMR sering dipilih untuk cabinet dapur dan kitchen set. HMR memberikan ketahanan terhadap kelembapan, sehinga material tidak mudah melengkung atau rusak meski sering terkena air.
  • Furniture Kamar Mandi: Kelembapan di kamar mandi bisa merusak material kayu biasa. HMR adalah Solusi yang ideal untuk membuat lemari penyimpanan di bawah wastafel atau panel dinding di kamar mandi.
  • Perabotan di Area Semi Outdoor: HMR juga sering digunakan untuk membuat furniture di area semi outdoor seperti teras atau balkon yang mungkin terkena hujan atau kelembapan dari udara luar.

KELEBIHAN HMR

  • Tahan terhadap kelembapan dan air, membuatnya cocok untuk ruangan yang lembap seperti dapur dan kamar mandi.
  • Lebih kuat dan stabil dibandingkan material kayu olahan biasa.
  • Tidak mudah mengembang atau rusak saat terkena air.

FINISHING HMR

HMR membutuhkan finishing yang mampu menahan air dan kelembapan agar daya tahannya semakin baik. Beberapa finishing yang umum digunakan adalah:

  • Melamin: Melamin bisa memberikan tampilan modern dan sederhana pada HMR, serta melindungi permukaan dari goresan dan noda.
  • HPL (High Pressure Laminate): Seperti pada multipleks, HPL juga sering digunakan pada HMR untuk memberikan tampilan premium sekaligus perlindungan ekstra terhadap kelembapan dan goresan.
  • Cat Duco: HMR juga bisa dicat dengan finishing duco, yaitu cat yang memberikan hasil akhir yang mulus dan mewah, baik dalam tampilan matte maupun glossy.
doc: sense isle studio

PVC (Polyvinyl Chloride)

PVC adalah material yang terbuat dari plastic, bukan kayu. Ini membuatnya sangat tahan terhadap air, anti-rayap, dan anti-karat, sehingga cocok digunakan di area yang sangat lembap atau basah. PVC adalah pilihan yang sangat praktis dan ekonomis untuk berbagai kebutuhan interior, terutama di area yang rentan terhadap kerusakan akibat air.

PENGGUNAAN PVC

  • Furniture Kamar Mandi: PVC sering digunakan untuk membuat lemari penyimpanan atau rak di kamar mandi. Dikarenakan sifatnya yang tahan air, PVC tidak akan rusak meski terus menerus terkena cipratan air atau kelembapan tinggi.
  • Plafon: PVC sering digunakan sebagai material plafon karena ringan, mudah dipasang, dan tahan terhadap kelembapan serta rayap.
  • Panel Dinding: Di area tertentu, PVC juga bisa digunakan sebagai panel dinding untuk melindungi permukaan dari kelembapan dan memberikan tampilan yang bersih serta modern.
  • Furniture Outdoor: PVC adalah pilihan popular untuk furniture yang ditempatkan diluar ruangan karena tidak mudah rusak akibat paparan cuaca, air, atau serangga.

KELEBIHAN PVC

  • Tahan Air: PVC adalah material yang sangat tahan terhadap air, menjadikannya pilihan yang cocok untuk area basah.
  • Anti-rayap: Tidak seperti kayu, PVC tidak rentan terhadap serangan rayap.
  • Ringan dan Mudah Dipasang: PVC lebih ringan dibandingkan multipleks atau HMR, sehiingga lebih mudah diapsang dan dibentuk sesuai kebutuhan.

FINISHING PVC

Salah satu kelebihan PVC adalah material ini sering kali sudah dilapisi dengan finishing saat dibeli. Namun, ada beberap apilihan finishing tambahan yang bisa diterapkan:

  • Printed PVC: PVC sering kali dicetak dengan berbagai motif, seperti motif kayu atau warna solid, langsung di pabrik, jadi tampilannya sudah menarik tanpa perlu finishing tambahan.
  • Laminasi PVC: Laminasi PVC bisa menambahkan perlindungan ekstra dan memberikan tampilan yang lebih glossy atau matte.
  • Stiker atau Decal: Karena permukaannya halus, PVC juga bisa dilapisi dengan sticker atau decal untuk menambahkan desain khusus sesuai selera.
doc: sense isle studio

KESIMPULAN

Setiap material memiliki kelebihan dan kekurangan, serta aplikasi yang berbeda dalam desain interior:

  • Multipleks: Ideal untuk furniture yang membutuhkan kekuatan ekstra, seperti lemari, meja, atau dinding partisi, dengan berbagai pilihan finishing seperti melamin, HPL, dan Veneer.
  • HMR: Pilihan terbaik untuk area lembap seperti dapur dan kamar mandi, karena tahan terhadap air dan kelembapan, serta cocok dengan finishing HPL dan cat duco.
  •  PVC: Material yang ringan, tahan air, dan anti-rayap, cocok untuk area yang sangat basah seperti kamar mandi, serta memiliki finishing yang praktis dan mudah dirawat.

Dengan memilih material yang tepat, Rekan Sense bisa menciptakan ruang yang tidak hanya indah, tetapi juga fungsional dan tahan lama. Jadi, pastikan untuk mempertimbangkan Lokasi, fungsi, dan estetika sebelum menentukan material yang sesuai untuk proyek interior rekan sense!

RENOVASI VS BANGUN RUMAH BARU: MANA YANG LEBIH WORTH IT?

Halo Rekan Sense semua! Kembali lagi sama MinSense di Kabar Sense nih! Jadi di Kabar Sense yang sebelumnya MinSense ada menulis tentang bagaimana cara membuat Septic Tank untuk rumah Rekan Sense semua. Sekarang MinSense akan menulis tentang perbandingan antara Renovasi Rumah atau Bangun Rumah Baru, yang mana yang lebih murah? Yang lebih menguntungkan? Dan yang pasti yang lebih Worth It kalau kata-kata anak jaman sekarang!

doc: Sense Isle Studio

Ketika ingin memiliki rumah impian, Rekan Sense mungkin bertanya-tanya: lebih baik membangun rumah dari awal atau merenovasi rumah yang sudah ada yaa? Pertanyaan ini sering muncul, karena masing-masing pilihan memiliki keuntungan dan tantangan tersendiri, terutama dari segi biaya. Yuk, kita bahas bareng-bareng!

Renovasi: Biaya Lebih Terjangkau, Tapi Ada Tantangannya!

Renovasi rumah biasanya lebih murah jika hanya memperbaiki atau menambah bagian tertentu. Misalnya, memperbaiki kamar mandi, menambah ruang tamu, atau mengganti atap. Anda tidak perlu merobohkan seluruh bangunan, sehingga biayanya lebih hemat.

Tapi, hati-hati! Renovasi juga bisa menjadi mahal, tergantung pada kondisi rumah lama. Jika struktur rumah seperti fondasi atau saluran air sudah rusak, biaya perbaikannya bisa sangat tinggi. Bahkan, terkadang renovasi besar bisa mendekati biaya membangun rumah baru. Misalnya, jika Rekan Sense ingin mengubah tata letak seluruh ruangan atau menambah lantai, biayanya bisa melonjak!

Bangun Rumah dari Awal: Lebih Mahal, Tapi Lebih Terencana

Membangun rumah dari nol memang terlihat lebih mahal. Anda harus mulai dari tahap awal seperti membeli lahan, membayar desain arsitektur, dan menyiapkan material bangunan. Namun, ada satu keuntungan besar: Rekan Sense bisa merencanakan semuanya sejak awal.

Ketika membangun rumah baru, Rekan Sense punya kebebasan penuh untuk memilih desain, bahan bangunan, hingga tata letak ruangan sesuai keinginan. Tidak ada batasan dari bangunan lama yang harus dipertahankan. Bahkan, biaya bisa lebih terkendali karena sejak awal Rekan Sense tahu apa saja yang harus dibeli dan dipersiapkan.

doc: Sense Isle Studio

Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Biaya?z

  • Kondisi Bangunan Lama: Jika bangunan lama masih kuat dan hanya perlu sedikit perbaikan, renovasi bisa lebih murah. Tapi, jika banyak kerusakan, renovasi besar bisa menjadi beban biaya yang besar.
  • Lokasi: Biaya tenaga kerja dan material bisa berbeda-beda tergantung lokasi proyek Rekan Sense. Di kota besar, harga bisa jauh lebih mahal dibandingkan daerah pedesaan.
  • Desain dan Material: Baik renovasi maupun membangun dari awal, semakin mewah atau rumit desain dan material yang digunakan, semakin tinggi biayanya.
  • Ukuran Proyek: Renovasi kecil jelas lebih hemat disbanding membangun rumah baru. Tapi renovasi besar bisa mendekati bahkan melebihi biaya pembangunan baru, terutama jika melibatkan banyak perubahan structural.

Kapan Sebaiknya Renovasi dan Kapan Bangun dari Awal?

  • Renovasi cocok jika rumah Rekan Sense masih dalam kondisi baik dan Rekan Sense hanya ingin memperbaiki atau menambah bagian kecil saja. Ini juga pilihan tepat jika Rekan Sense ingin mempertahankan nuansa bangunan lama yang memiliki nilai sentimental.
  • Bangun rumah baru menjadi pilihan terbaik jika perubahan yang diinginkan sangat besar, seperti mengubah tata letak keseluruhan, atau jika rumah lama sudah tidak layak huni. Dengan membagun dari awal, Rekan Sense bisa memiliki kendali penuh atas hasil akhir sesuai impian Rekan Sense.

Kesimpulan

Pada akhirnya, baik renovasi maupun membangun rumah dari awal memiliki kelebihan masing-masing. Renovasi bisa lebih murah untuk perubahan kecil, tetapi jika kerusakan besar atau kebutuhan perubahan sangat banyak, membangun rumah dari awal bisa lebih efisien dan sesuai keinginan Rekan Sense. Yang terpenting, perencanaan yang matang dan pemilihan material yang tepat adalah kunci utama dalam mengelola biaya agar tidak membengkak.

Sekarang, sudah lebih jelas kan mana yang lebih cocok untuk proyek rumah Rekan Sense? Jadi tunggu apalagi, desain rumah impian kalian dengan Sense Isle Studio

Feel A Better Living with Sense Isle Studio.

KEKUATAN MINIMALISME VS MAKSIMALISME: GAYA MANA YANG COCOK UNTUK REKAN SENSE?

Halo Rekan Sense semua! Apa kabar semuanya? Semoga sukses dan sehat selalu ya! Di Kabar Sense kali ini MinSense mau bahas soal Minimalisme vs Maksimalisme. Mungkin dari kalian masih bingung ya apa maksud dari Minimalisme dan Maksimalisme ini? Yauda yuk kita bahas bersama ya!

Dalam dunia desain interior, ada dua tren yang bertolak belakang namun sama-sama kuat –Minimalisme dan Maksimalisme. Minimalisme mengajak kita untuk lebih sedikit, yang dimana mengajak kita untuk berfokus kepada esensi dan kesederhanaan dari suatu karya, sementara Maksimalisme adalah kebalikannya yang dimana merayakan lebih banyak yang menonjolkan warna, ekspresi, dan kepribadian dari suatu karya.

Kira-kira, gaya mana yang lebih cocok untuk Rekan Sense? Yuk, kita bahas lebih dalam kedua gaya ini dan bagaimana Rekan Sense bisa menerapkannya di rumah!

doc: Sense Isle Studio

Minimalisme: Beauty in Simplicity

“Less is more” adalah prinsip utama minimalisme. Gaya ini focus pada kesederhanaan dan kebersihan, dimana ruang tanpa banyak dekorasi memberikan rasa tenang dan nyaman. Setiap elemen dalam ruangan memiliki fungsi yang jelas dan tidak ada yang berlebihan.

Ciri-ciri Minimalisme:

  • Palet Warna Netral: Warna-warna lembut seperti putih, abu-abu, dan beige mendominasi, menciptakan suasana yang tenang dan timeless.
  • Garis Bersih & Bentuk Sederhana: Desain minimalis menekankan garis lurus, permukaan halus, dan bentuk-bentuk geometris yang simple.
  • Desain Fungsional: Setiap elemen dalam ruangan punya fungsi penting, lebih focus pada kualitas daripada kuantitas
  • Ruang Terbuka: Ruang kosong menjadi elemen utama, memberi kesan lega dan lapang.
  • Cahaya Alami: Cahaya alami dimaksimalkan untuk memperkuat kesan keterbukaan dan kebersihan.
doc: pinterest

Kenapa Memilih Minimalisme?

Minimalisme cocok untuk Rekan Sense yang:

  • Menginginkan lingkungan yang tenang.
  • Menyukai estetika modern yang bersih dan simple.
  • Ingin hidup dengan focus pada hal-hal yang esensial.

Cara Menerapkan Minimalisme di Rumah:

  • Bersihkan dan Rapihkan: Mulailah dengan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan. Pertahankan hanya yang benar-benar penting atau yang benar-benar disukai.
  • Pilih Kualitas: Investasikan pada barang yang berkualitas tinggi dan tahan lama.
  • Mainkan Tekstur: Karena warnanya netral, gunakan tekstur berbeda seperti linen, kayu, atau beton untuk menambah estetika ke dalam rumah Rekan Sense.
doc: pinterest

MAKSIMALISME: THE MORE, THE MERRIER

Jika minimalisme tentang keterbatasan, maksimalisme adalah tentang kemewahan. Gaya ini merayakan kepribadian dan kreativitas, dengan menggunakan warna-warna mencolok, furniture eklektik, dan dekorasi yang penuh cerita. Maksimalisme tidak takut untuk menampilkan banyak elemen sekaligus, semuanya berpadu dengan harmoni.

Ciri-ciri Maksimalisme:

  • Warna dan Pola yang Berani: Warna-warna kaya seperti biru safir atau merah marun, dan pola yang unik seperti bunga atau garis-garis, seringkali bercampur dalam satu ruangan.
  • Dekorasi Eklektik: Campuran gaya, era, dan objek yang berbeda menjadi satu. Kamu bisa melihat barang vintage disandingkan dengan furniture modern.
  • Banyak Layering: Dalam maksimalisme, lebih banyak lapisan berarti lebih baik. Misalnya, tumpukan bantal di sofa atau berbagai karya seni di satu dinding.
  • Ekspresi Pribadi: Rumah menjadi cerminan kepribadianmu. Koleksi pribadi, barang-barang antik, atau souvenir perjalanan bisa dipajang dengan bangga.
  • Fokus pada Elemen Statement: Setiap ruangan membutuhkan focus yang mencuri perhatian, seperti lampu gantung besar, dinding galeri, atau furniture dengan warna mencolok.
doc: pinterest

Kenapa Memilih Maksimalisme?

Maksimalisme cocok bagi Rekan Sense yang:

  • Menyukai desain yang penuh warna dan cerita
  • Tidak takut bereksperimen dengan pola dan tekstur
  • Ingin rumah mencerminkan kepribadian dan kenangan

Cara Menerapkan Maksimalisme di Rumah:

  • Mulai dengan Warna yang Berani (Bold): Pilih warna dasar yang mencolok atau wallpaper bermotif sebagai fondasi ruangan.
  • Campurkan Gaya: Jangan takut mencampurkan berbagai gaya dan tekstur. Gabungkan barang vintage dengan furniture modern untuk hasil yang unik.
  • Seleksi dengan Cermat: Meski penuh, maksimalisme tetap memerlukan setting yang sudah terseleksi. Pilih barang-barang yang bermakna dan pastikan setiap barang menambah cerita dalam ruangan.
  • Bermain dengan Skala: Pikirkan tentang skala besar, seperti karya seni besar atau cermin ornament yang dramatis. Elemen statement sangat penting untuk menciptakan dampak visual.
doc: pinterest

GABUNGAN KEDUANYA: MINIMALISME DENGAN SENTUHAN MAKSIMALISME

            Tidak harus memilih salah satu. Kamu bisa menggabungkan elemen dari minimalisme dan maksimalisme untuk menciptakan keseimbangan yang unik. Misalnya:

  • Dasar Minimalis, Aksen Maksimalis: Tetap gunakan fondasi netral dan sederhana, namun tambahkan aksen maksimalis seperti bantal warna-warni, karpet bermotif, atau dinding galeri.
  • Palet Maksimalis, Furnitur Minimalis: Gunakan palet warna berani (bold) dan motif pada dinding, namun tetap pilih furniture yang fungsional dan minimalis untuk menyeimbangkan tampilan.
doc: pinterest

Kesimpulan: Gaya Mana Yang Cocok untuk Rekan Sense?

Pada akhirnya, minimalisme dan maksimalisme sama-sama punya keunikan. Pilihan tergantu kepada personality, lifestyle, dan what makes you comfortable at home. Minimalisme menawarkan ketenangan dan kesederhanaan, sedangkan maksimalisme memberikan ekspresi dan kehidupan. Atau, mungkin Rekan Sense lebih tertarik untuk menggabungkannya keduanya?

Jadi, sudah siap memilih antara kesederhanaan minimalis atau dunia penuh warna ala maksimalis? Let your house reflect who you are!

Feel A Better Living with Sense Isle Studio.

DESAIN RUMAH MIKRO: SOLUSI KREATIF UNTUK TANTANGAN HUNIAN MODERN

Halo Rekan Sense semua! Kembali lagi nih sama MinSense! Di Kabar yang sebelumnya kita membahas tentang material-material yang inovatif dan modern, kali ini MinSense akan membahas tentang Desain Rumah Mikro. Seperti yang Rekan Sense tahu bahwa saat ini di Indonesia saat ini harga tanah sangatlah mahal dan seperti yang dikatakan Menteri Keuangan Indonesia saat ini Ibu Sri Mulyani dimana anak muda Indonesia akan kesusahan untuk membeli rumah ataupun tanah mereka sendiri. Maka dari itulah MinSense khawatir nih, kira-kira bisa ga yaa rumah dengan lahan yang kecil masih tetap bisa nyaman dan estetik sesuai keinginan Rekan Sense semua? Yuk kita bahas!

doc: pinterest

Di era urbanisasi, cepat atau lambat lahan untuk rumah akan semakin terbatas, desain rumah mikro telah muncul sebagai solusi inovatif untuk memenuhi kebutuhan perumahan di perkotaan. Dengan luas yang sering kali kurang dari 40 meter persegi, rumah mikro menggabungkan fungsionalitas tinggi dengan estetika yang menarik, menawarkan alternative hunian yang efisien dan terjangkau. Artikel ini akan mengeksplorasi konsep desain rumah mikro, manfaatnya, tantangannya, serta mengapa konsep ini semakin popular di kalangan masyarakat modern.

doc: pinterest

APA ITU DESAIN RUMAH MIKRO?

Desain rumah mikro merujuk pada hunian berukuran kecil yang dirancang untuk memaksimalkan penggunaan ruang dengan cara yang cerdas dan efisien. Meskipun ukurannya terbatas, rumah mikro dirancang untuk memenuhi semua kebutuhan dasar penghuninya, termasuk ruang tidur, dapur, kamar mandi, dan area tempat tinggal. Kunci keberhasilan desain rumah mikro terletak pada kemampuan untuk mengoptimalkan setiap inci ruang yang tersedia tanpa mengorbankan kenyamanan.

doc: pinterest

KEUNGGULAN DESAIN RUMAH MIKRO

Efisiensi Ruang dan Fungsi

Salah satu keunggulan utama rumah mikro adalah kemampuannya untuk mengoptimalkan penggunaan ruang. Dengan desain yang cerdas, setiap elemen dalam rumah memiliki banyak fungsi. Misalnya, tangga bisa sekaligus berfungsi sebagai laci penyimpanan, atau meja makan yang bisa dilipat menjadi dinding saat tidak digunakan. Ini memungkinkan penghuni untuk menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih sedikit barang, namun tetap merasa nyaman.

doc: pinterest

Ramah Lingkungan

Rumah mikro umumnya menggunakan lebih sedikit bahan bangunan dan energy dibandingkan dengan rumah konvensional. Selain itu, karena ukurannya yang kecil, rumah mikro lebih mudah untuk dipanaskan atau didinginkan, yang secara signifikan mengurangi konsumsi energy. Banyak rumah mikro juga dirancang dengan prinsip berkelanjutan, seperti menggunakan material daur ulang atau sumber energy terbarukan, menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan.

doc: pinterest

Keterjangkauan

Karena ukurannya yang kecil, biaya pembangunan dan perawatan rumah mikro jauh lebih rendah daripada rumah berukuran normal. Ini menjadikan rumah mikro sebagai solusi perumahan yang lebih terjangkau, terutama di kota-kota besar dimana harga property cenderung sangat tinggi. Selain itu, dengan meningkatnya biaya hidup, rumah mikro menawarkan alternative yang ekonomis tanpa harus mengorbankan kualitas hidup.

doc: pinterest

Mobilitas

Banyak rumah mikro dirancang dengan konsep portable, memungkinkan pemiliknya untuk memindahkan rumah mereka ke lokasi lain sesuai kebutuhan. Rumah mikro yang bersifat portable ini cocok untuk mereka yang memiliki gaya hidup nomaden atau ingin tinggal di lokasi yang berbeda tanpa harus membeli rumah baru setiap kali berpindah.

doc: pinterest

TANTANGAN DALAM DESAIN RUMAH MIKRO

Meskipun memiliki banyak keunggulan, desain rumah mikro juga menghadapi beberapa tantangan:

Keterbatasan Ruang

Keterbatasan ruang menjadi tantangan utama dalam desain rumah mikro. Meskipun banyak arsitek dan desainer yang mampu menciptakan ruang fungsional dengan memanfaatkan teknologi dan kreativitas, masih ada batasan fisik yang tidak bisa dihindari. Bagi sebagian orang, ruang yang sangat terbatas ini bisa menjadi kurang nyaman, terutama jika harus berbagi dengan lebih dari satu orang.

doc: pinterest

Regulasi dan Perizinan

Di beberapa daerah, regulasi zonasi dan perizinan dapat menjadi hambatan bagi pembangunan rumah mikro. Banyak kota yang belum memiliki peraturan yang mendukung pembangunan rumah dengan ukuran sangat kecil, terutama dalam hal kepadatan penduduk dan infrastruktur yang dibutuhkan.

Kebutuhan Penyimpanan

Dengan ruang yang terbatas, kebutuhan akan penyimpanan bisa menjadi tantangan besar. Penghuni rumah mikro harus sangat selektif dalam memilih barang-barang yang akan mereka simpan, dan sering kali harus mengorbangkan barang-barang yang tidak esensial.

doc: pinterest

MENGAPA DESAIN RUMAH MIKRO SEMAKIN POPULER?

Desain rumah mikro semakin popular karena beberapa factor, termasuk urbanisasi, kesadaran lingkungan, dan juga pergeseran nilai-nilai masyarkat terhadap kehidupan yang lebih sederhana. Urbanisasi yang cepat telah menyebabkan lonjakan harga property dibanyak kota besar, membuat banyak orang kesulitan untuk memiliki rumah dengan ukuran konvensional. Di sisi lain, semakin banyak orang-orang yang menyadari pentingnya menjaga lingkungan dan beralih ke gaya hidup minimalis, yang sejalan dengan konsep rumah mikro.

Selain itu, perkembangan teknologi juga mendukung popularitas rumah mikro. Smart Home Technology memungkinkan intergrasi berbagai fungsi dalam ruang yang sangat terbatas, meningkatkan kenyamanan dan efisiensi hidup di rumah mikro.

INSPIRASI DESAIN RUMAH MIKRO

Tiny House Movement

Di Amerika Serikat yang mempromosikan gaya hidup minimalis dengan rumah portable berukuran kecil.

doc: pinterest

MUJI Hut

Di Jepang, yang menawarkan rumah mikro prefabrikasi dengan desain sederhana namun fungsional, yang cocok untuk berbagai kebutuhan.

doc: pinterest

Zoku Loft

Di Amsterdam, yang menggabungkan ruang kerja dan tempat tinggal dalam satu unit mikro, menawarkan solusi bagi para professional muda yang sering bepergian.

doc: pinterest

KESIMPULAN

Desain rumah mikro menawarkan solusi kreatif dan inovatif untuk tantangan perumahan era modern. Dengan memanfaatkan ruang secara efisien dan menggabungkan prinsip-prinsip berkelanjutan, rumah mikro tidak hanya menjadi alternative hunian yang praktis dan terjangkau, tetapi juga mencerminkan pergeseran budaya menuju kehidupan yang lebih sederhana dan ramah lingkungan.

Meskipun menghadapi tantangan, popularitas rumah mikro terus meningkat, didorong oleh perubahan gaya hidup dan kebutuhan perumahan yang semakin mendesak. Bagi mereka yang mencari solusi perumahan yang cerdas, efisien, dan selaras dengan nilai-nilai keberlanjutan; desain rumah mikro menawarkan jawaban yang menarik dan relevan untuk masa depan hunian.

Jadi begitu Rekan Sense soal Desain Rumah Mikro, semoga Kabar Sense kali ini bisa membantu teman-teman yang mungkin memiliki masalah atau akan menghadapi masalah seperti ini di kemudian hari. Kira-kira apalagi yaa yang harus dibahas? Kasih tahu MinSense di DM Instagram Sense Isle Studio @senseislestudio atau langsung Whatsapp aja yaa. Sampai jumpa di Kabar Sense yang selanjutnya Rekan Sense!

Feel Better Living with Sense Isle Studio

INOVASI MATERIAL DALAM ARSITEKTUR: MASA DEPAN PEMBANGUNAN

Halo Rekan Sense semua! Kembali lagi nih sama MinSense di Kabar Sense! Gimana kabarnya semua? Pastinya sehat dan sukses selalu ya! Kalau di Kabar yang sebelumnya MinSense ngobrolin soal restorasi dan renovasi bangunan tua dan bersejarah, kali ini MinSense mau ke masa depan nih Rekan Sense. MinSense penasaran kira-kira material pembangunan yang ada di masa depan itu seperti apa ya? Yuk kita bahas bersama yaa karena ini akan menjadi satu kabar yang menarik!

doc: pinterest

Seperti yang Rekan Sense tahu dalam dunia arsitektur, material adalah fondasi yang tidak hanya menentukan kekuatan dan ketahanan sebuah bangunan, tetapi juga memainkan peran peting dalam estetika, efisiensi energy, dan keberlanjutan lingkungan. Seiring dengan perkembangan teknologi dan kesadaran terhadap dampak lingkungan, inovasi material dalam arsitektur telah menjadi salah satu bidang yang paling dinamis dan menarik untuk diikuti. Di Kabar Sense kali ini akan mengeksplorasi beberapa material inovatif yang akan menjadi masa depan pembangunan.

doc: pinterest

BETON TRANSPARAN: Penerangan dan Estetika dalam Satu Tempat

Seperti yang Rekan Sense tahu Beton telah lama menjadi material utama dalam konstruksi karena kekuatannya dan ketahanan yang luar biasa. Namun, inovasi terbaru membawa beton ke level yang lebih tinggi dengan pengembangan beton transparan atau Translucent Concrete. Material ini dibuat dengan menggabungkan beton tradisional dengan serat optic, yang memungkinkan cahaya menembus melalui struktur beton tanpa mengorbankan kekuatannya.

Keuntung dari beton transparan tidak hanya terletak pada estetika modernnya yang memukau, tetapi juga pada fungsionalitasnya. Dengan memungkinkan cahaya alami untuk menembus ke dalam bangunan, beton transparan dapat mengurangi kebutuhan akan pencahayaan buatan, sehingga meningkatkan efisiensi energy. Bangunan yang menggunakan beton ini juga memiliki tampilan yang unik, yang dapat berubah-ubah tergantung pada intensitas cahaya yang mengenainya.

doc: pinterest

KAYU LAMINASI LINTANG (Cross-Laminated Timber): Alternatif Ramah Lingkungan Konstruksi Tinggi

Kayu Laminasi Lintang atau Cross-Laminated Timber (CLT) adalah inovasi yang sedang naik daun sebagai alternative ramah lingkungan untuk konstruksi bangunan bertingkat. CLT terdiri dari lapisan kayu yang disusun secara silang dan direkatkan bersama-sama untuk membentuk panel yang kuat dan stabil.

Keunggulan utama CLT adalah keberlanjutannya (Sustainable). Kayu yang digunakan dalam CLT berasal dari hutan yang dikelola secara berkelanjutan, dan proses produksinya menghasilkan emisi karbon yang jauh leih rendah dibandingkan dengan material konstruksi konvensional seperti beton atau baja. Selain itu, CLT memiliki kemampuan isolasi termal yang baik, yang dapat membantu mengurangi konsumsi energy untuk pemanasan dan pendinginan di dalam bangunan.

Penggunaan CLT dalam arsitektur telah membuka jalan bagi konstruksi bangunan tinggi yang ramah lingkungan. Sebagai contoh, beberapa gedung pencakar langit di dunia kini dibangun dengan struktur CLT, membuktikan bahwa kayu tidak hanya dapat digunakan untuk bangunan kecil tetapi juga untuk konstruksi berskala besar.

doc: pinterest

MATERIAL DAUR ULANG: Memanfaatkan Limbah untuk Masa Depan yang lebih sehat

Seperti yang kita sudah bahas di kabar-kabar yang sebelumnya tentang Bangunan Berkelanjutan yang dimana memakai Material Daur Ulang, maka disini kita juga akan membahasnya lagi. Dalam upaya untuk mengurangi dampak lingkungan dari industry konstruksi, penggunaan material daur ulang menjadi semakin penting. Material daur ulang seperti plastic daur ulang, kaca daur ulang, dan bahkan beton daur ulang, mulai banyak digunakan dalam berbagai proyek arsitektur.

Salah satu inovasi menarik adalah penggunaan Ecobricks, yaitu bata yang dibuat dari botol plastic bekas yang diisi dengan sampah plastic lainnya. Ecobricks ini memiliki keunggulan dalam hal isolasi termal dan akustik, serta daya tahan yang cukup baik untuk digunakan dalam konstruksi bangunan sederhana. Selain itu, ecobricks juga membantu mengurangi jumlah sampah plastic yang dibuang ke lingkungan.

Selain Ecobricks, limbah industry seperti slag dari industry baja dan abu terbang dari pembangkit listrik juga dimanfaatkan sebagai bahan pengganti sebagian semen dalam pembuatan beton. Ini tidak hanya mengurangi emisi karbon yang terkai dengan produksi semen, tetapi juga memberika solusi untuk pengelolaan limbah industry.

doc: pinterest

AEROGEL: Isolasi Super Ringan dengan Efisiensi Tinggi

Aerogel adalah material yang dikenal sebagai salah satu isolator termal terbaik yang ada. Dengan komposisi lebih dari 90% udara, aerogel memiliki kepadatan yang sangat rendah namun kemampuan isolasi yang sangat tinggi. Dalam konstruksi, aerogel digunakan sebagai lapisan isolasi dalam dinding, atap, dan jendela. Memungkinkan bangunan untuk mempertahankan suhu dalam ruangan dengan lebih efisien.

Keunggulan lain dari aerogel adalah bobotnya yang sangat ringan, yang membuatanya ideal untuk aplikasi dalam konstruksi bangunan tinggi atau struktur yang membutuhkan material ringan namun kuat.Meskipun harga aerogel saat ini masih relative tinggi, perkembangan dalam teknologi produksi diharapkan akan membuatnya lebih terjangkau di masa depan.

doc: pinterest

BATU BATA HIDUP: Arsitektur dengan Kehidupan

Salah satu inovasi paling revolusioner dalam material arsitektur adalah pengembangan Batu Bata Hidup. Batu bata ini terbuat dari campuran bahan biologis seperti bakteri, yang dapat beregenerasi dan memperbaiki diri. Proses produksinya melibatkan penggunaan bakteri yang menciptakan kalsium karbonat, yang kemudian mengikat partikel-partikel pasir menjadi batu bata yang solid.

Keunikan dari batu bata hidup ini adalah kemampuannya untuk “menyembuhkan” retak atau kerusakan kecil secara mandiri, memperpanjang umur bangunan dan mengurangi kebutuhan akan perawatan. Selain itu, proses produksinya jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan batu bata tradisional, karena tidak memerlukan suhu tinggi atau bahan kimia berbahaya.

doc: google

KESIMPULAN

Inovasi material dalam arsitektur menawarkan potensi besar untuk menciptakan bangunan yang lebih efisien, berkelanjutan, dan indah. Dengan beton transparan, CLT, materi daur ulang, aerogel, dan batu bata hidup, aristektur masa depan akan semakin ramah lingkungan dan canggih. Arsitek dan insinyur di seluruh dunia kini memiliki lebih banyak pilihan dalam merancang bangunan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan fungsional, tetapi juga mendukung kelestarian lingkungan dan kenyamanan penghuninya.

Inovasi-inovasi ini menandakan bahwa masa depan arsitektur tidak hanya tentang bentuk dan fungsi, tetapi juga tentang bagaimana kita dapat membangun dengan kesadaran penuh akan dampak terhadap bumi dan generasi mendatang.

doc: google

Jadi Bagaimana nih Rekan Sense? Menarik kan Inovasi-Inovasi di pembangunan sekarang! Pastinya kedepannya akan lebih banyak lagi Inovasi-inovasi yang akan bermunculan. Yang pasti apabila persoalan desain langsung hubungi Sense Isle Studio dong! Sampai jumpa di Kabar Sense selanjutnya yaa Rekan Sense!

Feel Better Living with Sense Isle Studio!

ESTETIKA DARI RESTORASI & RENOVASI BANGUNAN TUA

Halo Rekan Sense semua! Gimana kabarnya nih?? Semoga sehat selalu dan bahagia selalu yah! Sebentar lagi kan kita semua sebagai Bangsa Indonesia akan merayakan kemerdekaan Indonesia yang ke-79, MinSense jadi kepikiran nih untuk tema Kabar Sense kali ini kita nostalgia dikit. Sebelumnya kan Kabar Sense kebanyakan ngobrolin soal masa depan nah sekarang yuk kita bahas soal Restorasi & Renovasi Bangunan Tua. Seperti Rekan Sense ketahui meskipun Bangsa kita itu mau berumur 79 Tahun tetapi kita itu sebenarnya peradaban yang sudah ada sejak lama dengan budaya budaya yang beragam. Banyak sekali gedung-gedung/bangunan tua disekitar kita yang dimana bisa kita restorasi dan direnovasi agar menjadi lebih menarik. Bagi Rekan Sense yang mau buka FnB, eatery, restaurant atau kafe harus baca Kabar Sense ini yaa. Yuk kita bahas!

doc: pinterest

Bangunan tua memiliki pesona tersendiri. Dengan detail arsitektur yang khas, material berkualitas, dan sejarah panjang yang tersimpan di balik dindingnya, bangunan-bangunan ini menawarkan kesempatan unik untuk menghidupkan kembali keindahan masa lalu. Namun, restorasi dan renovasi bangunan tua tidaklah sederhana. Proses ini memerlukan perhatian terhadap detail, pemahaman tentang sejarah, dan kreativitas untuk menciptakan ruang yang sesuai dengan kebutuhan modern tanpa menghilangkan karakter aslinya.

doc: pinterest

MENGHARGAI SEJARAH

Setiap bangunan tua punya cerita yang unik. Sebelum memulai restorasi atau renovasi, penting untuk memahami sejarah bangunan tersebut. Ini bisa mencakup penelitian tentang gaya arsitektur, siapa yang merancangnya, dan bagaiman bangunan itu digunakan pada awalnya. Dengan memahami sejarah ini, kita bisa membuat keputusan yang lebih baik tentang elemen-elemen mana yang harus dipertahankan, diperbaiki, atau diubah.

Memahami latar belakang bangunan membantu menajaga esensi asli sambil menambahkan elemen modern yang sesuai. Misalnya, jika bangunan memiliki jendela atau pintu yang khas, kita bisa mempertahankan atau memperbaikinya agar tetap terlihat seperti aslinya, sekaligus memastikan bangunan tetap fungsional dan nyaman untuk digunakan saat ini.

doc: pinterest

MENGINTEGRASIKAN DESAIN MODERN

Ketika merestorasi bangunan tua, penting untuk tetap menjaga karakter aslinya. Namun, agar bangunan tersebut nyaman dan fungsional untuk digunakan saat ini, perlu juga menambahkan elemen desain modern. Misalnya, memasang AC (Air Conditioner), memperbarui instalasi listrik, menggunakan lighting yang modern dan terang agar pelanggan merasa nyaman dan modern, atau mengatur ulang tata letak ruangan agar lebih sesuai dengan kebutuhan masa kini.

Saat menambahkan elemen-elemen modern, kita perlu memastikan bahwa perubahan ini tetap harmonis dengan bagian-bagian asli bangunan. Desain yang baik harus bisa memadukan elemen lama dan baru tanpa menciptakan benturan visual. Contoh yang umum adalah menggunakan bahan-bahan modern seperti baja tahan karat di dapur, namun tetap mempertahankan dinding bata ekspos yang asli, menciptakan perpaduan yang menarik antara klasik dan kontemporer.

doc: pinterest

PERIZINAN DAN PERATURAN

Restorasi bangunan tua seringkali memerlukan izin khusus yang lebih rumit dibandingkan dengan proyek pembangunan baru. Banyak bangunan tua terdaftar sebagai cagar budaya atau berada di area konsevasi, sehingga ada aturan ketat tentang apa yang boleh dan tidak boleh dirubah.

Sebelum memulai proyek restorasi, penting untuk memahami semua peraturan yang berlaku. Pastikan Rekan Sense mendapatkan izin yang diperlukan dari pihak berwenang. Ini membantu memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan hukum dan melindungi nilai historis bangunan.

doc: pinterest

MENGATASI TANTANGAN STRUKTURAL

Bangunan tua sering mengalami masalah structural, seperti pondasi yang retak, dinding miring, atau atap bocor. Sebelum memulai renovasi, penting untuk mengecek kondisi structural bangunan secara menyeluruh. Ini biasanya melibatkan pemeriksaan oleh insinyur structural atau ahli restorasi untuk memastikan bangunan tetap aman dan stabil. Dengan cara ini, Rekan Sense bisa mengatasi masalah structural dengan tepat dan memastikan bahwa renovasi tidak merusak keseluruhan bangunan.

doc: pinterest

NILAI TAMBAH DARI RESTORASI

Meskipun restorasi bangunan tua bisa memerlukan biaya yang besar, seringkali hasilnya memuaskan. Bangunan yang telah dipulihkan dengan baik tidak hanya memberikan keindahan dan karakter yang sulit ditemukan dalam bangunan baru, tetapi juga dapat meningkatkan nilai property secara signifikan. Selain itu, ada kepuasan tersendiri dalam melestarikan sepotong sejarah dan menciptakan ruang yang unik dan personal. Proses ini memungkinkan Rekan Sense untuk menggabungkan nilai sejarah dengan kenyamanan modern, menjadikannya investasi yang berharga baik dari segi estetika maupun investasi jangka panjang.

doc: pinterest

CONTOH PROYEK RESTORASI YANG BERHASIL

doc: pinterest
doc: pinterest
doc: google

KESIMPULAN

Restorasi dan renovasi bangunan tua adalah proyek yang menantan, tetapi juga sangat memuaskan. Dengan menghargai sejarah, mempertahankan elemen asli, dan mengintegrasikan desain modern, kita bisa menghidupkan kembali keindahan masa lalu sambil menciptakan ruang yang relevan dan fungsional di masa kini. Bangunan tua yang dipulihkan dengan baik tidak hanya menjadi tempat tinggal atau bisnis yang indah, tetapi juga menjadi bagian penting dari warisan budaya yang bisa dinikmati oleh generasi mendatang.

Jadi bagaimana nih Rekan Sense? Menarik kan! Kalau kalian sendiri lebih memilih untuk bangun bangunan modern baru atau mencoba restorasi & renovasi bangunan tua nih? Tinggalin pendapat kalian di kolom komentar ya! Sampai jumpa di Kabar Sense selanjutnya Rekan Sense!

DESAIN BANGUNAN BERKELANJUTAN: MENGGABUNGKAN ESTETIKA DENGAN PRAKTIK RAMAH LINGKUNGAN

Halo Rekan Sense semua! Kembali lagi nih sama kabar MinSense! Dikabar yang sebelumnya MinSense menulis tentang ‘BAHAYA!! AI AKAN MENGAMBIL PEKERJAAN ARSITEK’. Dimana MinSense membahas tentang masa depan dari pekerjaan Arsitek, dan seperti yang kalian sudah baca dikabar sebelumnya bahwa Artificial Intelligence tidak akan mengambil pekerjaan Arsitek. Dikabar kali ini MinSense akan menulis yang berhubungan tentang masa depan juga Rekan Sense yaitu tentang Desain Bangunan Berkelanjutan. Seperti apa sih Desain Bangunan Berkelanjutan itu? Yuk kita bahas!

doc: pinterest

Jadi apa sih Desain Bangunan Berkelanjutan itu? Sesuai dengan namanya desain berkelanjutan itu adalah desain yang memerhatikan aspek keberlanjutan seperti eco-living yang dimana menyeimbangkan kebutuhan dasar manusia namun tetap melestarikan lingkungan alam dari degradasi dan kerusakan. Desain Bangunan Berkelanjutan kini menjadi elemen penting dalam arsitektur dan desain interior modern. Desain bangunan berkelanjutan tidak hanya berfokus kepada penggunaan bahan-bahan yang dapat diperbarui atau didaur ulang, tetapi juga pada efisiensi energy, penghematan air, dan kualitas udara dalam ruangan.

doc: pinterest

EVOLUSI DESAIN BERKELANJUTAN

Evolusi Desain berkelanjutan diawali dari upaya sadar lingkungan hingga bangunan hijau canggih saat ini. Awalnya, upaya keberlanjutan dalam desain lebih berfokus pada penggunaan kembali material dan praktik hemat energi secara sederhana. Namun, seiring waktu dan dengan meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim dan kelangkaan sumber daya alam, pendekatan ini telah berkembang menjadi lebih holistic dan inovatif.

doc: pinterest

BAHAN BERKELANJUTAN

Bahan-bahan yang digunakan untuk Desain Bangunan Berkelanjutan meliputi bahan-bahan seperti bamboo, kayu daur ulang, dan baja daur ulang tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga menambahkan karakter unik pada ruangan. Penggunaan bahan berkelanjutan tidak hanya mendukung lingkungan tetapi juga menambah nilai estetika dan karakter pada desain arsitektur dan interior. Dengan memilih bahan-bahan ini, para desainer dan arsitek dapat menciptakan ruang yang tidak hanya indah tetapi juga bertanggung jawab secara ekologis.

doc: google

EFISIENSI ENERGI

Untuk mengurangi penggunaan listrik/energy maka dalam Desain Bangunan Berkelanjutan menggunakan efisiensi energy. Efisiensi energy adalah aspek penting dalam desain berkelanjutan yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi energy dan dampak lingkungan. Ini dicapai melalui berbagai strategi dan teknologi yang memastikan penggunaan energy yang lebih sedikit untuk mencapai hasil yang sama atau lebih baik. Merancang dengan efisiensi energy mencakup memaksimalkan cahaya alami, meningkatkan isolasi, dan mengintegrasikan teknologi pintar seperti pencahayaan hemat energy dan thermostat, yang mengurangi konsumsi energy secara keseluruhan. Dengan menerapkan strategi-strategi ini, bangunan dapat mencapai efisiensi energy yang tinggi, mengurangi jejak karbon, dan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan sehat bagi penghuninya. Desain berkelanjutan yang berfokus kepada pada efisiensi energy tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan nilai property.

doc: pinterest

KONSERVASI AIR

Komponen berikutnya dalam Desain Bangunan Berkelanjutan adalah Konservasi Air. Konservasi air adalah komponen penting dari desain berkelanjutan, bertujuan untuk mengurangi konsumsi air, meningkatkan efisiensi penggunaan air, dan memastikan bahwa sumber daya air dikelola secara bertanggung jawab. Menggabungkan perlengkapan hemat air, system pemanenan air hujan, dan lanskap tahan kekeringan adalah cara praktis untuk menghemat air tanpa mengorbankan desain. Dengan mengadopsi strategi-strategi ini, arsitek dan desainer interior dapat membantu mengurangi penggunaan air dan meningkatkan efisiensi dalam bangunan. Konservasi air tidak hanya melestarikan sumber daya alam yang berharga tetapi juga mengurangi biaya operasional dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan tangguh.

doc: pinterest

KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN

Komponen berikutnya dalam Desain Bangunan Berkelanjutan adalah kualitas udara dalam ruangan. Kualitas udara dalam ruangan (Indoor Air Quality atau IAQ) adalah factor penting dalam desain berkelanjutan, karena udara yang bersih dan sehat berdampak langsung pada kesehatan dan kesejahteraan penghuni. Memilih cat dan bahan rendah VOC (Volatile Organic Compound), serta menambahkan tanaman dalam ruangan, meningkatkan kualitas udara dan menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat. Dengan menerapkan komponen berikut, kualitas udara dalam ruangan dapat ditingkatkan secara signifikan, menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi penghuni. Desain interior yang mempertimbangkan kualitas udara tidak hanya penting untuk kesehatan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan keseluruhan, produktivitas, dan kualitas hidup dalam ruangan.

doc: pinterest

HARMONI ESTETIKA

Komponen berikutnya dalam Desain Bangunan Berkelanjutan adalah Harmoni Estetika. Harmoni Estetika dalam arsitektur dan desain interior mengacu pada penciptaan ruang yang seimbang, menyatu, dan menyenangkan secara visual. Ini melibatkan penggabungan elemen-elemen desain seperti warna, tekstur, bentuk, dan proporsi secara koheren untuk menghasilkan lingkungan yang tidak hanya indah, tetapi juga fungsional dan nyaman. Menyeimbangkan keberlanjutan dengan estetika melibatkan desain minimalis, elemen biophilic, dan tren modern yang menekankan keindahan alami dan fungsionalitas. Harmoni Estetika dalam aristektur dan desain interior adalah tentang menemukan keseimbangan yang tepat antara berabgai elemen untuk menciptakan ruang yang menyatu dan memuaskan secara visual. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, desainer dapat menciptakan lingkungan yang tidak hanya indah tetap juga mendukung kenyamanan, fungsi, dan kesejahteraan penghuninya.

doc: pinterest

KESIMPULAN

Jadi kesimpulan dari kabar ini menekankan bagaimana pendekatan yang holistic dan seimbang tidak hanya berdampak positif pada lingkungan tetapi juga meningkatkan kualitas hidup penghuni. Desain berkelanjutan bukan hanya tren tetapi evolusi yang diperlukan dalam arsitektur dan desain interior, memastikan masa depan yang lebih hijau tanpa mengorbankan gaya. Dengan memprioritaskan praktik ramah lingkungan, desainer dan pemilik rumah dapat menciptakan ruang yang indah dan berkelanjutan.

doc: pinterest

Jadi bagaimana nih Rekan Sense setelah membaca kabar dari MinSense kali ini? Menarik kan! Pasti kalian pada tertarik nih untuk membuat rumah dengan Desain Berkelanjutan, sudah bagus, minimalis, estetik dan juga bisa peduli terhadap lingkungan juga. Tuliskan dikolom komen yaa kira-kira mau bahas apalagi nih? Sampai jumpa dikabar Sense Isle Studio yang lain ya! Feel Better Living with Sense Isle Studio! Bye-bye Rekan Sense!