RETRO STYLE: BACK TO POPULAR!

Halo Rekan Sense semua! Kembali lagi dengan MinSense! Di KabarSense kali ini MinSense mau membahas tentang gaya desain ‘Retro’. Seperti yang Rekan Sense ketahui bahwa gaya retro ini sedang trending di restoran atau tempat nongkrong kekinian saat ini. Disini MinSense mau membahas tentang apa itu desain retro, karakteristik dan juga bagaimana mengaplikasikannya ke hunian kita atau ke kafe yang Rekan Sense miliki. Yuk disimak bareng-bareng ya!

Gaya retro dalam desain interior telah mengalami kebangkitan yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, dan di tahun 2025, tren ini semakin mendominasi. Banyak desainer dan pemilik rumah mulai tertarik kembali pada gaya ini, karena menawarkan sentuhan nostalgia yang unik serta elemen estetika yang kaya akan warna dan bentuk.

doc: pinterest

APA ITU RETRO STYLE?

Retro style adalah salah satu gaya desain yang mengacu pada elemen estetika dari masa lalu, khususnya dari era 1950-an hingga 1980-an. Ciri khas dari gaya retro adalah penggunaan warna-warna cerah dan berani, bentuk-bentuk geometris yang kuat, serta kombinasi elemen vintage dan modern. Gaya ini sering kali terasa fun and playful, memberikan suasana yang menyenangkan dan penuh dengan energi ke dalam ruangan.

Desain interior bergaya retro membawa kita ke nuansa masa lalu, dimana furniture kayu dengan kaki lancip, wallpaper bermotif, serta palet warna oranye, hijau zaitun, dan kuning mustard menjadi ciri utama dari gaya retro. Meskipun demikian, gaya retro juga memungkinkan fleksibilitas yang tinggi, sehingga dapat digabungkan dengan elemen-elemen modern untuk menciptakan tampilan yang segar dan kontemporer.

doc: pinterest

MENGAPA GAYA RETRO KEMBALI POPULER?

Ada beberapa alasan mengapa gaya retro kembali populer:

Nostalgia.

Banyak orang merasakan dorongan nostalgia yang kuat terhadap masa lalu, terutama setelah beberapa tahun yang penuh tantangan. Gaya retro menghadirkan kenangan akan era yang lebih sederhana, menyenangkan, dan penuh warna. Ini menjadi cara untuk membawa suasana positif dan mengingat masa-masa indah di rumah.

Keunikan dan Personalitas.

Dalam dunia yang semakin seragam dengan tren minimalis dan desain modern yang dominan, banyak orang mulai mencari cara untuk mengkespresikan diri mereka melalui desain interior. Gaya retro memungkinkan orang untuk bermain dengan warna, pola, dan furniture yang tidak konvensional, menciptakan ruang yang lebih personal dan unik.

Mode Siklus.

Seperti banyak tren mode dan desain, gaya retro juga mengalami siklus kebangkitan. Apa yang dulu dianggap ketinggalan zaman kini Kembali dianggap chic and fashionable. Pengaruh media sosial dan platform seperti Pinterest, serta Instagra, juga membantu menghidupkan Kembali tren ini dengan menampilkan berbagai contoh inspairatif yang mudah diikuti.

Sustainablity.

Banyak elemen desain retro yang melibatkan penggunaan Kembali furniture dan dekorasi vintage. Di era dimana kesadaran akan keberlanjutan semakin meningkat, orang-orang lebih memilih untuk mengurangi limbah dan memanfaatkan Kembali barang-barang lama. Dengan memilih furniture retro, mereka tidak hanya mendapatkan estetika yang unik, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.

CIRI KHAS DESAIN INTERIOR BERGAYA RETRO

Gaya retro dalam desain interior memiliki beberapa elemen yang mudah dikenali. Berikut adalah beberapa ciri khas yang menjadi landasan dari gaya ini:

  1. Palet Warna Cerah dan Berani. Salah satu aspek yang paling mencolok dari desain retro adalah penggunaan warna yang berani dan kontras. Warna-warna seperti oranye cerah, hijau zaitu, biru teal, merah bata, dan kuning mustard sering kali menjadi pilihan utama. Warna-warna ini tidak hanya digunakan pada dinding, tetapi juga pada furniture, dekorasi, hingga aksesori ruangan.
  2. Gunakan Furnitur Klasik Retro. Pilih furniture yang memiliki desain khas era 1950-an hingga 1980-an. Rekan Sense bisa mencari sofa dengan kaki yang lancip, meja kopi berbentuk organic, ataupun kursi berlapis vinyl. Pastikan furniture yang Rekan Sense pilih tidak hanya terlihat menarik, tetapi juga nyaman untuk digunakan.
  3. Tambahkan Pola dan Tekstur. Untuk menciptakan suasana retro yang otentik, jangan takut untuk bermain dengan pola dan tekstur. Wallpaper bermotif geometris, karpet bermotif retro, dan bantal dengan pola ceria bisa memberikan dimensi visual yang menarik pada ruangan.
  4. Pilih Dekorasi Vintage. Aksesori dan dekorasi kecil bisa menjadi elemen penting dalam menciptakan suasana retro. Barang-barang seperti jam dinding klasik, lampu meja berbentuk futuristic, atau radio vintage bisa memberikan sentuhan akhir yang sempurna. Rekan Sense bisa mencari barang-barang ini di pasar loak, toko barang antic, atau bahkan secara online.
  5. Perhatikan Pencahayaan. Lampu adalah elemen penting dalam desain interior, dan dalam gaya retro, lampu lava, lampu gantung dengan kap berwarna cerah, atau lampu neon dengan desain unik juga sering kali digunakan. Pencahayaan yang tepat dapat membantu menciptakan atmosfer yang menyenangkan dan menarik di ruangan Rekan Sense.

CONTOH RUANGAN DENGAN GAYA RETRO

doc: pinterest
doc: pinterest
doc: pinterest
doc: pinterest
doc: pinterest

KESIMPULAN

Desain interior dengan retro style Kembali popular karena menawarkan kombinasi unik antara nostalgia, personalitas, dan fleksibilitas desain. Dengan memanfaatkan palet warna yang cerah, pola geometris, furniture yang iconic, serta barang-barang vintage, Rekan Sense bisa menciptakan ruangan yang penuh karakter dan menyenangkan. Gaya ini memungkinkan kita untuk mengekspresikan diri dengan lebih bebas, sekaligus menghadirkan suasana hangat dan ramah di rumah.

DESAIN INTERIOR BERDASARKAN FENG SHUI: MITOS ATAU FAKTA?

Halo Rekan Sense semua! Bagaimana nih kabarnya Rekan Sense? MinSense doakan semoga Rekan Sense semua sehat dan Bahagia selalu yaa! Hari ini MinSense mau ngobrolin soal Feng Shui nih Rekan Sense. Rekan Sense pasti pernah dengar soal Feng Shui dong. Bagi yang belum tahu, Feng Shui adalah konsep kuno dari tradisi Tiongkok yang berkaitan dengan tata ruang dan penempatan barang untuk menciptakan keseimbangan energi. Nah, hari ini yang mau MinSense bahas apakah Feng Shui itu Mitos atau Fakta yaa? Yuk Simak bareng-bareng yaa!

source: pinterest

Ketika berbicara tentang desain interior, kita sering kali mendengar istilah Feng Shui. Filosofi kuno ini telah lama dikaitkan dengan tata ruang yang harmonis dan keseimbangan energi di dalam rumah. Banyak orang yang percaya bahwa dengan mengikuti prinsip Feng Shui, kita bisa mencapai keharmonisan, Kesehatan, dan kesejahteraan yang lebih baik. Namun, di sisi lain, ada juga yang meragukan apakah Feng Shui benar-benar membawa pengaruh nyata atau hanya sekedar mitos belaka. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang Feng Shui dalam desain interior, mengapa banyak orang yang percaya dengan Feng Shui, dan apakah benar-benar ada bukti ilmiah di baliknya?

APA ITU FENG SHUI?

Feng Shui merupakan praktik kuno yang berasal dari Tiongkok, yang secara harfiah berarti “angin” dan “air”. Konsep ini didasarkan pada keyakinan bahwa tata letak dan pengaturan ruang dapat memengaruhi aliran energi (atau yang dikenal sebagai “Chi”) dalam suatu ruangan, dan pada akhirnya mempengaruhi Kesehatan, kebahagiaan, dan keberuntungan penghuninya.

source: Pinterest

Dalam Feng Shui, segala hal mulai dari tata letak furniture hingga warna dinding dianggap bisa membawa dampak terhadap keseimbangan energi. Prinsip dasarnya adalah menjaga aliran energi supaya tetap lancar dan tidak terhalang. Jika chi mengalir dengan baik, energi positif akan tersebar di seluruh ruang dan berdampak positif pada orang yang tinggal di dalamnya.

PRINSIP-PRINSIP UTAMA FENG SHUI

Berikut adalah beberapa prinsip dasar Feng Shui yang sering diterapkan dalam desain interior:

  • Posisi Komando (Commanding Position), Salah satu prinsip penting dalam Feng Shui adalah posisi komando. Ini berarti bahwa tempat tidur, meja kerja, atau are utama dalam ruangan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga kita bisa melihat pintu dari posisi tersebut, tetapi tidak langsung berada di garis lurus dengan pintu. Posisi ini dipercaya memberikan perasaan aman dan mengendalikan situasi, yang dapat meningkatkan rasa nyaman.
source: Pinterest
  • Penggunaan Elemen Alam, Feng Shui menggunakan lima elemen alam – yaitu kayu, api, tanah, logam, dan air – untuk menciptakan keseimbangan energi didalam ruangan. Setiap elemen ini mewakili energi yang berbeda, dan harus diseimbangkan dengan tepat. Misalnya, air melambangkan ketenangan dan kelancaran, sedangkan api melambangkan semangat dan energi.
  • Penggunaan Warna, Warna juga memainkan peran penting dalam Feng Shui. Setiap warna diasosiasikan dengan elemen tertentu dan bisa memengaruhi mood serta energi dalam ruangan. Sebagai contoh, warna hijau diasosiasikan dengan elemen kayu yang melambangkan pertumbuhan dan kesejahteraan, sementara warna merah terkait dengan elemen api yang melambangkan gairah dan kekuatan.
source: Pinterest
  • Aliran Energi Lancar, Tata letak yang teratur dan rapi sangat penting dalam Feng Shui. Hal ini untuk memastikan energi dapat mengalir dengan bebas tanpa halangan. Ruangan yang terlalu penuh dengan barang atau furniture bisa menghambat aliran energi, yang dapat menyebabkan stagnasi dalam hidup kita. Maka dari itu, Feng Shui sering mendorong minimaslisme atau mengurangi kekacauan di rumah.
  • Yin dan Yang, Prinsip Yin dan Yang adalah konsep keseimbangan antara dua energi yang saling melengkapi – Yin mewakili energi pasif, tenang, dan dingin, sedangkan Yang mewakili energi aktif, hangat, dan dinamis. Dalam Feng Shui, ruangan harus memiliki keseimbangan antara elemen Yin dan Yang untuk menciptakan harmoni.
source: Palestine

CONTOH PENERAPAN FENG SHUI DALAM DESAIN INTERIOR

Feng Shui sering kali diterapkan dalam desain interior untuk menciptakan ruang yang lebih seimbang dan harmonis. Beberapa contoh penerapan Feng Shui dalam desain rumah adalah:

  • Kamar Tidur: Menurut Feng Shui, tempat tidur sebaiknya tidak ditempatkan langsung berhadapan dengan pintu, tetapi juga harus berada di posisi yang memungkinkan kita melihat pintu dengan jelas. Ini memberikan rasa aman dan nyaman saat beristirahat. Selain itu, hindari menempatkan cermin di kamar tidur yang menghadap tempat tidur, karena diyakini dapat mengganggu energi tidur.
  • Ruang Kerja: Dalam ruangan kerja, meja sebaiknya ditempatkan di posisi komando, dimana kitab isa melihat pintu masuk tetapi tidak membelakangi jendela. Hal ini dipercaya dapat meningkatkan produktivitas dan focus. Penerangan alami juga sangat penting untuk menjaga energi yang baik di ruang kerja.
source: pinterest
  • Ruang Tamu: Di ruang tamu, pengaturan furniture harus memungkinkan aliran energi yang bebas. Sofa tidak boleh menghadap langsung ke pintu, tetapi harus diatur sedemikian rupa supaya menciptakan suasana yang mengundang. Tanaman hijau juga sering digunakan dalam ruang tamu untuk meningkatkan elemen kayu dan membawa energi alami ke dalam ruangan.
source: Pinterest

APAKAH FENG SHUI BENAR-BENAR EFEKTIF?

Pertanyaan besar yang sering muncul adalah: Apakah Feng Shui benar-benar bekerja? Ataukah hanya sekadar mitos kuno tanpa dasar ilmiah?

Sebenarnya, tidak ada bukti ilmiah yang secara tegas membuktikan bahwa Feng Shui dapat memengaruhi Kesehatan, kebahagiaan, atau kesuksesan seseorang. Banyak konsep Feng Shui yang lebih bersifat simbolis dan didasarkan pada kepercayaan tradisional daripada ilmu pengetahuan modern.

Namun, terlepas dari apakah kita percaya pada aliran energi atau tidak, ada beberapa aspek Feng Shui yang secara praktis dapat meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup. Misalnya, prinsip-prinsip seperti menjaga ruangan tetap rapi, menggunakan elemen alam dalam desain, dan menciptakan tata ruang yang lebih nyaman bisa memberikan dampak positif pada psikologi kita. Lingkungan yang bersih, teratur, dan estetis memang bisa membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi stress.

FENG SHUI VS DESAIN INTERIOR MODERN

Banyak prinsip Feng Shui yang sebenarnya sejalan dengan konsep desain interior modern. Misalnya, tren minimalisme yang banyak digemari saat ini juga mendorong pengurangan kekacauan dan focus pada tata ruang yang bersih dan rapi, mirip dengan prinsip Feng Shui tentang aliran energi yang lancer. Penggunaaan Cahaya alami, elemen alam, dan warna yang tepat juga sering diterapkan dalam desain interior kontemporer.

Bahkan jika kita tidak sepenuhnya mengikuti aturan-aturan Feng Shui, kita tetap bisa mengadopsi beberapa prinsipnya untuk menciptakan ruang yang lebih nyaman dan harmonis. Bagaimanapun, desain interior selalu berkaitan dengan menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan fisik dan emosional.

KESIMPULAN: MITOS ATAU FAKTA?

Pada akhirnya, apkaah Feng Shui adalah mitos atau fakta bergantung pada bagaimana kita memandangnya. Jika kita percaya pada konsep energi dan keseimbangan, Feng Shui bisa menjadi panduan yang bermanfaat dalam merancang rumah. Di sisi lain, bagi mereka yang lebih mengutamakan logika dan bukti ilmiah, Feng Shui mungkin tidak lebih dari sekedar filosofi kuno tanpa dasar nyata.

Namun, yang pasti, banyak prinsip Feng Shui yang sebenarnya sangat relevan dengan desain interior modern, terutama dalam hal menciptakan ruang yang nyaman, fungsional, dan estetis. Apakah Rekan Sense percaya pada kekuatan Feng Shui atau tidak, menggunakan beberapa prinsipnya dalam rumah Rekan Sense mungkin tetap akan membawa perubahan positif – setidaknya dalam hal kenyamanan dan suasana yang lebih menyenangkan.

Feel A Better Living with Sense Isle Studio

ICONIC ARCHITECTURE: DESAIN ARSITEK YANG MENGUBAH DUNIA

Arsitektur adalah Bahasa universal yang melintasi budaya, peradaban, dan waktu. Sepanjang Sejarah, berbagai bangunan megah telah dibangun, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan fungsional, tetapi juga sebagai symbol kemajuan teknologi, nilai-nilai budaya, dan aspirasi manusia. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa bangunan ikonik yang tidak hanya mendefinisikan era mereka, tetapi juga membentuk dan mempengaruhi arsitektur hingga saat ini. Masing-masing bangunan ini mewakili gaya arsitektur yang unik dan signifikan dalam perkembangan Sejarah arsitektur dunia.

Piramida Giza, Mesir

  • Gaya Arsitektur: Arsitektur Mesir Kuno
  • Piramida Giza, yang termasuk ke dalam UNESCO Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, adalah contoh paling terkenal dari arsitektur Mesir Kino. Dibangun sekitar 4500 tahun yang lalu sebagai makam untuk Raja Firaun, piramida ini merupakan bukti kemampuan luar biasa dari peradaban Mesir dalam Teknik bangunan dan pengetahuan astronomi. Dibangun dengan balok batu besar yang beratnya mencapai beberapa ton, piramidan ini mencerminkan kekuatan politik dan religius rakyat Mesir Kuno. Piramida Giza telah menjadi symbol keabadian dan hubungan antar manusia, arsitektur, dan alam semesta.

Mengapa Berpengaruh?

Piramida Giza mendefinisikan bagaimana arsitektur dapat menjadi symbol kekuasaan dan spiritualitas. Dengan desain yang memadukan geometri yang sempurna dan orientasi astronomi, piramida ini menunjukkan bahwa arsitektur dapat melampaui fungsi praktis dan menjadi monument abadi yang terhubung dengan alam dan spirtualitas.

Notre-Dame Cathedral, Paris

  • Gaya Arsitektur: Gothic Architecture
  • Notre-Dame Cathedral, dibangun pada abad ke-12 hingga ke-14, Katedral Notre-Dame adalah contoh megah arsitektur gotik yang memiliki elemen-elemen khas seperti lengkungan runcing, penopang terbang, dan jendela kaca patri besar. Gaya arsitektur gotik yang diperkenalkan oleh Notre-Dame memungkinkan bangunan mencapai ketinggian yang lebih tinggi dan ruang yang lebih luas. Katedral ini menjadi pusat banyak peristiwa bersejarah, termasuk penobatan raja dan revolusi.

Mengapa Berpengaruh?

Katedral Notre-Dame adalah pelopor dalam pengembangan arsitektur gotik, memperkenalkan inovasi structural yang memungkinkan dinding yang lebih tipis dan jendela yang lebih besar. Ini mengubah cara bangunan religius dirancang, dengan menekankan pada Cahaya dan ruang yang tinggi, menciptakan suasana yang lebih sacral dan dramatis di dalamnya.

Taj Mahal, India

  • Gaya Arsitektur: Arsitektur Mughal India
  • Taj Mahal, dibangun pada abad ke-17, adalah contoh sempurna dari arsitektur Mughal, yang menggabungkan elemen-elemen Persia, Islam, dan India. Dengan kubah marmer putih yang menjulang, simetri yang sempurna, dan taman geometris yang mengelilinginya, Taj Mahal dirancang sebagai mausoleum untuk permaisuri Mughal, Mumtaz Mahal. Arsitekturnya yang halus dan megah telah menjadikan Taj Mahal sebagai salah satu symbol cinta terbesar dalam Sejarah.

Mengapa Berpengaruh?

Taj Mahal menunjukkan bagaimana arsitektur dapat berfungsi sebagai ekspresi emosional yang mandalam. Selain fungsinya sebagai makam, bangunan ini menunjukkan kesempurnaan simetri dan penggunaan detail ornament, yang memberikan dampak besar dalam estetika arsitektur di seluruh dunia.

Menara Eiffel, Paris

  • Gaya Arsitektur: Arsitektur Modern (Teknologi Struktur Logam)
  • Eiffel Tower, dibangun untuk Pameran Dunia tahun 1889, Menara Eiffel awalnya dianggap aneh dan tidak sesuai dengan estetika Paris. Namun, dengan desain logam yang terbuka dan struktur yang tinggi menara ini menjadi symbol kemajuan teknologi dan inovasi di abad ke-19. Menara Eiffel menggunakan besi tempa sebagai bahan utama, yang pada waktu itu jarang digunakan untuk struktur bangunan besar.

Mengapa Berpengaruh?

Menara Eiffel menunjukkan bagaimana teknologi modern dapat mengubah pendekatan dalam arsitektur. Dengan desain yang fungsional namun estetis, menara ini membuka jalan bagi bangunan pencakar langit dan memperkenalkan penggunaan logam sebagai bahan arsitektur utama, yang menginspirasi arsitektur modern di seluruh dunia.

Fallingwater, Amerika Serikat

  • Gaya Arsitektur: Arsitektur Organik
  • Falling water, didesain oleh Frank Lloyd Wright pada tahun 1935, Fallingwater adalah contoh arsitektur organic yang menciptakan hubungan harmonis antara bangunan dan alam. Rumah ini dibangun diatas air terjun di hutan Pennsylvania, dan menggunakan elemen-elemen alam, seperti batu dan kayu, yang menyatu dengan lingkungan sekitarnya. Gaya arsitektur organic yang diperkenalkan oleh Wright bertujuan untuk menciptakan harmoni antara manusia, bangunan, dan alam.

Mengapa Berpengaruh?

Fallingwater, memperkenalkan konsep arsitektur yang tidak hanya focus pada fungsi dan estetika, tetapi juga pada integrasi dengan alam. Bangunan ini menjadi inspirasi bagi arsitek untuk mempertimbangkan dampak lingkungan dalam desain dan menciptakan bangunan yang harmonis dengan lanskap sekitar.

Sydney Opera House, Australia

  • Gaya Arsitektur: Modernisme Ekspresionis
  • Sydney Opera House, dibangun oleh arsitek Denmark Jørn Utzon dan selesai pada tahun 1973, Sydney Opera House adalah salah satu contoh paling terkenal dari arsitektur modernisme ekspresionis. Desain atapnya yang berbentuk cangkang seperti layer kapal menciptakan Kesan dinamis dan inovatif. Bangunan ini tidak hanya menjadi pusat seni pertunjukkan, tetapi juga symbol arsitektur kontemporer dan budaya Australia.

Mengapa Berpengaruh?

Sydney Opera House memperlihatkan bagaimana arsitektur dapat menjadi karya seni ekspresionis yang inovatif, melampaui Batasan fungsional dan estetis. Bangunan ini mengubah cara dunia memandang arsitektur public dan menjadi contoh desain arsitektur yang berani dan visioner.

Burj Khalifa Dubai

  • Gaya Arsitektur: Arsitektur Neo-Futurisme
  • Burj Khalifa adalah Gedung tertinggi di dunia, dengan ketinggian 828 meter. Dibuka pada tahun 2010, bangunan ini dirancang oleh Adrian Smith dalam gaya neo-futurisme, yang menekankan pada bentuk arsitektur yang inovatif dan futuristic. Burj Khalifa menggunakan Teknik canggih untuk mendukung struktur bangunan setinggi itu, serta teknologi hemat energi yang sesuai dengan kondisi iklim gurun di Dubai.

Mengapa Berpengaruh?

Burj Khalifa adalah symbol ambisi manusia dalam mengeksplorasi Batasan teknologi dan arsitektur. Ini adalah perwujudan dari kemajuan teknologi konstruksi modern dan symbol perkembangan ekonomi dan urbanisasi cepat di Timur Tengah. Bangunan ini memotivasi para arsitek untuk terus mengeksplorasi Batasan arsitektur tinggi di masa depan.

PENUTUP

Bangunan-bangunan ini adalah bukti nyata bagaimana arsitektur dapat mempengaruhi dan membentuk peradaban. Masing-masing dari mereka tidak hanya mencerminkan kemajuan teknologi dan gaya arsitektur di zamannya, tetapi juga meninggalkan warisan budaya yang terus menginspirasi dunia hingga saat ini. Dari piramidan kuno hingga Gedung pencakar langit futuristic, arsitektur terus berkembang dan berubah, tetapi selalu memegang peran penting dalam membentuk identitas dan Impian umat manusia.

Dengan keberagaman gaya dan inovasi yang mereka perkenalkan, bangunan-bangunan ikonik ini mengajarkan kita bahwa arsitektur lebih dari sekedar konstruksi fisik – itu adalah ekspresi budaya, teknologi, dan kemanusiaan yang paling mendalam.

KEKUATAN MINIMALISME VS MAKSIMALISME: GAYA MANA YANG COCOK UNTUK REKAN SENSE?

Halo Rekan Sense semua! Apa kabar semuanya? Semoga sukses dan sehat selalu ya! Di Kabar Sense kali ini MinSense mau bahas soal Minimalisme vs Maksimalisme. Mungkin dari kalian masih bingung ya apa maksud dari Minimalisme dan Maksimalisme ini? Yauda yuk kita bahas bersama ya!

Dalam dunia desain interior, ada dua tren yang bertolak belakang namun sama-sama kuat –Minimalisme dan Maksimalisme. Minimalisme mengajak kita untuk lebih sedikit, yang dimana mengajak kita untuk berfokus kepada esensi dan kesederhanaan dari suatu karya, sementara Maksimalisme adalah kebalikannya yang dimana merayakan lebih banyak yang menonjolkan warna, ekspresi, dan kepribadian dari suatu karya.

Kira-kira, gaya mana yang lebih cocok untuk Rekan Sense? Yuk, kita bahas lebih dalam kedua gaya ini dan bagaimana Rekan Sense bisa menerapkannya di rumah!

doc: Sense Isle Studio

Minimalisme: Beauty in Simplicity

“Less is more” adalah prinsip utama minimalisme. Gaya ini focus pada kesederhanaan dan kebersihan, dimana ruang tanpa banyak dekorasi memberikan rasa tenang dan nyaman. Setiap elemen dalam ruangan memiliki fungsi yang jelas dan tidak ada yang berlebihan.

Ciri-ciri Minimalisme:

  • Palet Warna Netral: Warna-warna lembut seperti putih, abu-abu, dan beige mendominasi, menciptakan suasana yang tenang dan timeless.
  • Garis Bersih & Bentuk Sederhana: Desain minimalis menekankan garis lurus, permukaan halus, dan bentuk-bentuk geometris yang simple.
  • Desain Fungsional: Setiap elemen dalam ruangan punya fungsi penting, lebih focus pada kualitas daripada kuantitas
  • Ruang Terbuka: Ruang kosong menjadi elemen utama, memberi kesan lega dan lapang.
  • Cahaya Alami: Cahaya alami dimaksimalkan untuk memperkuat kesan keterbukaan dan kebersihan.
doc: pinterest

Kenapa Memilih Minimalisme?

Minimalisme cocok untuk Rekan Sense yang:

  • Menginginkan lingkungan yang tenang.
  • Menyukai estetika modern yang bersih dan simple.
  • Ingin hidup dengan focus pada hal-hal yang esensial.

Cara Menerapkan Minimalisme di Rumah:

  • Bersihkan dan Rapihkan: Mulailah dengan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan. Pertahankan hanya yang benar-benar penting atau yang benar-benar disukai.
  • Pilih Kualitas: Investasikan pada barang yang berkualitas tinggi dan tahan lama.
  • Mainkan Tekstur: Karena warnanya netral, gunakan tekstur berbeda seperti linen, kayu, atau beton untuk menambah estetika ke dalam rumah Rekan Sense.
doc: pinterest

MAKSIMALISME: THE MORE, THE MERRIER

Jika minimalisme tentang keterbatasan, maksimalisme adalah tentang kemewahan. Gaya ini merayakan kepribadian dan kreativitas, dengan menggunakan warna-warna mencolok, furniture eklektik, dan dekorasi yang penuh cerita. Maksimalisme tidak takut untuk menampilkan banyak elemen sekaligus, semuanya berpadu dengan harmoni.

Ciri-ciri Maksimalisme:

  • Warna dan Pola yang Berani: Warna-warna kaya seperti biru safir atau merah marun, dan pola yang unik seperti bunga atau garis-garis, seringkali bercampur dalam satu ruangan.
  • Dekorasi Eklektik: Campuran gaya, era, dan objek yang berbeda menjadi satu. Kamu bisa melihat barang vintage disandingkan dengan furniture modern.
  • Banyak Layering: Dalam maksimalisme, lebih banyak lapisan berarti lebih baik. Misalnya, tumpukan bantal di sofa atau berbagai karya seni di satu dinding.
  • Ekspresi Pribadi: Rumah menjadi cerminan kepribadianmu. Koleksi pribadi, barang-barang antik, atau souvenir perjalanan bisa dipajang dengan bangga.
  • Fokus pada Elemen Statement: Setiap ruangan membutuhkan focus yang mencuri perhatian, seperti lampu gantung besar, dinding galeri, atau furniture dengan warna mencolok.
doc: pinterest

Kenapa Memilih Maksimalisme?

Maksimalisme cocok bagi Rekan Sense yang:

  • Menyukai desain yang penuh warna dan cerita
  • Tidak takut bereksperimen dengan pola dan tekstur
  • Ingin rumah mencerminkan kepribadian dan kenangan

Cara Menerapkan Maksimalisme di Rumah:

  • Mulai dengan Warna yang Berani (Bold): Pilih warna dasar yang mencolok atau wallpaper bermotif sebagai fondasi ruangan.
  • Campurkan Gaya: Jangan takut mencampurkan berbagai gaya dan tekstur. Gabungkan barang vintage dengan furniture modern untuk hasil yang unik.
  • Seleksi dengan Cermat: Meski penuh, maksimalisme tetap memerlukan setting yang sudah terseleksi. Pilih barang-barang yang bermakna dan pastikan setiap barang menambah cerita dalam ruangan.
  • Bermain dengan Skala: Pikirkan tentang skala besar, seperti karya seni besar atau cermin ornament yang dramatis. Elemen statement sangat penting untuk menciptakan dampak visual.
doc: pinterest

GABUNGAN KEDUANYA: MINIMALISME DENGAN SENTUHAN MAKSIMALISME

            Tidak harus memilih salah satu. Kamu bisa menggabungkan elemen dari minimalisme dan maksimalisme untuk menciptakan keseimbangan yang unik. Misalnya:

  • Dasar Minimalis, Aksen Maksimalis: Tetap gunakan fondasi netral dan sederhana, namun tambahkan aksen maksimalis seperti bantal warna-warni, karpet bermotif, atau dinding galeri.
  • Palet Maksimalis, Furnitur Minimalis: Gunakan palet warna berani (bold) dan motif pada dinding, namun tetap pilih furniture yang fungsional dan minimalis untuk menyeimbangkan tampilan.
doc: pinterest

Kesimpulan: Gaya Mana Yang Cocok untuk Rekan Sense?

Pada akhirnya, minimalisme dan maksimalisme sama-sama punya keunikan. Pilihan tergantu kepada personality, lifestyle, dan what makes you comfortable at home. Minimalisme menawarkan ketenangan dan kesederhanaan, sedangkan maksimalisme memberikan ekspresi dan kehidupan. Atau, mungkin Rekan Sense lebih tertarik untuk menggabungkannya keduanya?

Jadi, sudah siap memilih antara kesederhanaan minimalis atau dunia penuh warna ala maksimalis? Let your house reflect who you are!

Feel A Better Living with Sense Isle Studio.

GAYA DESAIN RUMAH POPULER

Halo Rekan Sense Semua! Kembali lagi sama MinSense! Bagaimana kabaranya nih Rekan Sense semua? Pastinya semangat cari duit dong! Jadi hari ini MinSense mau menulis tentang Gaya Desain Rumah Populer nih Rekan Sense. Pasti banyak dari kalian yang sudah tahu tentang Gaya Desain rumah-rumah ini cuman tidak tahu apa namanya? Atau mungkin sudah tahu semua? Yuk kita bahas aja deh Gaya Desain Rumah masa kini yang bisa dijadikan inspirasi buat Rekan Sense semua.

doc: pinterest

Gaya Interior Desain saat ini sangat beragam dan menarik, desain ini juga menyesuaikan dengan minat dan kepribadian dari pemiliknya. Dari gaya Japandi hingga Industrialist, setiap gaya desain menciptakan suasana dan fungsi yang unik di tempat tinggal Rekan Sense semua. Pasti sudah pada penasaran kan tentang Gaya Interior Desain yang bermacam-macam.

JAPANDI STYLE

Japandi adalah gabungan filosofi desain Jepang dan Skandinavia yang mengutamakan kesederhanaan, fungsi, dan elemen alam. Gaya ini menciptakan ruang yang tenang, fungsional dan hangat.

Elemen Utama Japandi:

  • Palet Warna Lembut: Warna-warna netral seperti beige, abu-abu, dan putih, dengan aksen hitam atau kayu gelap untuk kontras.
  • Bahan Alami: Kayu, bamboo, dan keramik menghadirkan nuansa alam yang menenangkan.
  • Fungsi Minimalis: Garis-garis bersih, ruang yang rapi, dan furniture multi-fungsi.
  • Pengaruh Wabi-Sabi: Estetika Jepang yang menghargai keindahan dalam ketidaksempurnaan, tercermin dalam benda-benda buatan tangan dan tekstur alami.

Cocok untuk Rekan Sense yang menginginkan keseimbangan antara ketenangan dan fungsi, dengan sentuhan minimalis.

doc: Sense Isle Studio

SCANDINAVIA STYLE

Gaya desain Skandinavia dikenal dengan ruang yang terang dan sederhana serta focus pada kenyamanan dan fungsionalitas. Gaya ini berasal dari Negara-negara Nordik dan mencerminkan kedekatan dengan alam.

Elemen Utama Skandinavia:

  • Ruang Terang: Dinding putih, jendela besar, dan lantai kayu terang untuk memaksimalkan cahaya alami.
  • Furnitur Fungsional: Furniture sederhana dan serba guna, sering kali dirancang untuk ruang kecil.
  • Elemen Alami: Kayu, tanaman, dan tekstil alami seperti wol dan linen menghadirkan kesan alami.

Cocok untuk Rekan Sense yang menyukai ruang terang, bersih, dan nyaman namun tetap fungsional.

doc: pinterest

RUSTIC STYLE

Desain Rustic terinspirasi dari kehidupan pedesaan dan alam. Gaya ini menciptakan suasana yang hangat dan mengundang, dengan tampilan yang nyaman dan “terasa hidup”. Rustic sering dikaitkan dengan rumah pedesaan atau kabin, tetapi bisa juga diterapkan di rumah modern.

Elemen Utama Rustic:

  • Bahan Alami: Kayu, batu, dan logam mentah mendominasi bahan dari gaya rumah rustic. Kayu daur ulang atau bertekstur alami menambah kesan autentik.
  • Warm Palette Colour: Warna-warna netral seperti cokelat, hijau, dan beige. Ditambah aksen warna merah atau biru tua.
  • Balok Terbuka dan Dinding Batu: Fitur arsitektural seperti balok kayu dan dinding batu memberikan pesona alami dan kasar.
  • Barang Buatan Tangan dan Vintage: Barang-barang buatan tangan atau vintage menambah karakter dan sejarah pada ruang.

Cocok untuk: Mereka yang menyukai suasana hangat dan alami dengan sentuhan pesona pedesaan.

doc: pinterest

CONTEMPORARY STYLE

Desain Kontemporer mencerminkan tren desain yang sedan popular saat  ini. Gaya ini sering kali menggabungkan elemen dari berbagai gaya seperti modern, minimalis, dan industry. Gaya kontemporer mengutamakan kesederhanaan dan tampilan yang rapi.

Elemen Utama Kontemporer:

  • Skema Warna Netral: Warna netral seperti abu-abu, putih dan beige dengan aksen menarik pada karya seni atau furniture.
  • Garis Bersih dan Permukaan Halus: Furnitur dan dekorasi memiliki garis yang bersih, bentuk geometris, dan permukaan yang halus.
  • Ruang Terbuka: Rumah dengan gaya kontemporer mengutamakan tata ruang terbuka dengan sedikit ornament.
  • Campuran Tekstur: Meskipun palet warnanya netral, gaya kontemporer menggunakan tekstur seperti kaca, loga, dan batu untuk menciptakan variasi tekstur.

Cocok untuk: Mereka yang menyukai estetika modern tetapi tetap ingin menjaga kenyamanan dan kehangatan dalam ruang.

doc: pinterest

MODERN STYLE

Desain Modern menekankan kesederhanaan, garis bersih, dan filosofi “bentu mengikuti fungsi”. Gaya ini popular di pertengahan abad ke-20 dan dikenal dengan tampilan yang rapi, tanpa banyak dekorasi, serta lebih menekankan fungsi daripada bentuk.

Elemen Utama Modern Style:

  • Warna Netral dan Berani: Gaya modern menggabungkan warna netral seperti putih atau abu-abu dengan warna-warna berani seperti merah, oranye, atau biru.
  • Garis Geometris Bersih: Furnitur dan Arsitektur Modern sering menampilkan garis lurus dengan sedikit ornament.
  • Bahan Alami: Kaca, baja, dan beton sering dgunakan, dipadukan dengan bahan alami seperti kulit dan kayu
  • Tata Ruang Terbuka: Rumah bergaya modern sering menampilkan ruang yang terbuka dengan transisi yang mulus antara area yang berbeda.

Cocok untuk Rekan Sense yang menyukai lingkungan yang bersih dan rapi dengan focus pada desain fungsional dan abadi.

doc: pinterest

MINIMALIST STYLE

Minimalist Style berfokus kepada kesederhanaan dan fungsionalitas. Style ini menghilangkan barang-barang yang tidak perlu dan menonjolkan ruang yang rapi dan bebas dari kekacauan.

Elemen Utama Minimalist:

  • Warna Netral: Hitam. Putih, Abu-abu, dan beige menciptakan suasana yang bersih dan tenang.
  • Furnitur Sederhana dan Fungsional: Furnitur minimalist sering kali modern dan berfungsi ganda.
  • Ruang Terbuka: Gaya minimalist mengutamakan ruang terbuka yang luas tanpa banyak furniture atau dekorasi.
  • Kualitas di Atas Kuantitas: Minimalisme menekankan investasi pada beberapa barang berkualitas tinggi daripada mengisi rumah dengan banyak barang.

Cocok untuk Rekan Sense yang menginginkan ruang yang damai dan tertata tanpa banyak gangguan.

doc: pinterest

INDUSTRIAL STYLE

Terinspirasi dari pabrik dan gudang, Industrial Style menonjolkan material mentah, ruang terbuka, dan tampilan yang sedikit kasar. Gaya ini menekankan fungsi dan keindahan elemen structural.

Elemen Utama Industrial Style:

  • Struktur Terbuka: Dinding bata, saluran pipa, dan balok baja sering dibiarkan terbuka.
  • Bahan Mentah: Baja, besi, dan kayu mentah sering digunakan, dipadukan dengan furniture yang didaur ulang atau bergaya vintage.
  • Warna Netral: Palet warna abu-abu, hitam, cokelat, dan putih cocok dengan Industral Style.
  • Tata Ruang Terbuka: Industrial Style sering menampilkan tata ruang terbuka yang luas, seperti gudang atau pabrik.

Cocok untuk Rekan Sense yang menyukai nuansa urban modern dengan sedikit sentuhan kasar dan tegas.

doc: pinterest

Farmhouse Modern Style

Farhmouse Modern Style menggabungkan pesona pedesaan tradisional dengan sentuhan modern. Gaya ini menghadirkan keseimbangan antara hangatnya pedesaan dan elemen-elemen desain kontemporer.

Elemen Utama Farmhouse Modern:

  • Warna Netral: Warna putih, cream, dan abu-abu lembut mendominasi, dengan aksen kayu untuk menambah kehangatan.
  • Shiplap dan Tekstur Alami: Dinding shiplap, kayu daur ulang, dan kain alami menciptakan suasana rumah yang nyaman.
  • Perpaduan Vintage dan Modern: Rumah bergaya Farmhouse Modern sering menggabungkan furniture bergaya vintage dengan perlengkapan modern seperti lampu gantung atau peralatan dapur.
  • Ruang Terbuka dan Nyaman: Tata ruang terbuka dengan dekorasi yang nyaman seperti selimut rajut, karpet bermotif, dan furniture yang ramah.

Cocok untuk Rekan Sense yang menyukai perpaduan antara pesona pedesaan dan kenyamanan modern.

doc: pinterest

KESIMPULAN

Setelah membaca Kabar Sense ini bagaimana menurut Rekan Sense? Yang mana nih yang Rekan Sense tertarik? Apakah kesederhanaan dan ketenangan dari Japandi Style? Atau mungkin pesona hangat dari Rustic Style? Atau Tampilan modern yang Elegan? Setiap gaya rumah menghadirkan sesuatu yang unik. Pilihan desain Rekan Sense tidak hanya mencerminkan selera estetika tetapi juga Lifestyle, memastikan rumah Rekan Sense berfungsi dengan baik, terasa nyaman serta menampilkan keindahan.

Feel A Better Living with Sense Isle Studio

ESTETIKA DARI RESTORASI & RENOVASI BANGUNAN TUA

Halo Rekan Sense semua! Gimana kabarnya nih?? Semoga sehat selalu dan bahagia selalu yah! Sebentar lagi kan kita semua sebagai Bangsa Indonesia akan merayakan kemerdekaan Indonesia yang ke-79, MinSense jadi kepikiran nih untuk tema Kabar Sense kali ini kita nostalgia dikit. Sebelumnya kan Kabar Sense kebanyakan ngobrolin soal masa depan nah sekarang yuk kita bahas soal Restorasi & Renovasi Bangunan Tua. Seperti Rekan Sense ketahui meskipun Bangsa kita itu mau berumur 79 Tahun tetapi kita itu sebenarnya peradaban yang sudah ada sejak lama dengan budaya budaya yang beragam. Banyak sekali gedung-gedung/bangunan tua disekitar kita yang dimana bisa kita restorasi dan direnovasi agar menjadi lebih menarik. Bagi Rekan Sense yang mau buka FnB, eatery, restaurant atau kafe harus baca Kabar Sense ini yaa. Yuk kita bahas!

doc: pinterest

Bangunan tua memiliki pesona tersendiri. Dengan detail arsitektur yang khas, material berkualitas, dan sejarah panjang yang tersimpan di balik dindingnya, bangunan-bangunan ini menawarkan kesempatan unik untuk menghidupkan kembali keindahan masa lalu. Namun, restorasi dan renovasi bangunan tua tidaklah sederhana. Proses ini memerlukan perhatian terhadap detail, pemahaman tentang sejarah, dan kreativitas untuk menciptakan ruang yang sesuai dengan kebutuhan modern tanpa menghilangkan karakter aslinya.

doc: pinterest

MENGHARGAI SEJARAH

Setiap bangunan tua punya cerita yang unik. Sebelum memulai restorasi atau renovasi, penting untuk memahami sejarah bangunan tersebut. Ini bisa mencakup penelitian tentang gaya arsitektur, siapa yang merancangnya, dan bagaiman bangunan itu digunakan pada awalnya. Dengan memahami sejarah ini, kita bisa membuat keputusan yang lebih baik tentang elemen-elemen mana yang harus dipertahankan, diperbaiki, atau diubah.

Memahami latar belakang bangunan membantu menajaga esensi asli sambil menambahkan elemen modern yang sesuai. Misalnya, jika bangunan memiliki jendela atau pintu yang khas, kita bisa mempertahankan atau memperbaikinya agar tetap terlihat seperti aslinya, sekaligus memastikan bangunan tetap fungsional dan nyaman untuk digunakan saat ini.

doc: pinterest

MENGINTEGRASIKAN DESAIN MODERN

Ketika merestorasi bangunan tua, penting untuk tetap menjaga karakter aslinya. Namun, agar bangunan tersebut nyaman dan fungsional untuk digunakan saat ini, perlu juga menambahkan elemen desain modern. Misalnya, memasang AC (Air Conditioner), memperbarui instalasi listrik, menggunakan lighting yang modern dan terang agar pelanggan merasa nyaman dan modern, atau mengatur ulang tata letak ruangan agar lebih sesuai dengan kebutuhan masa kini.

Saat menambahkan elemen-elemen modern, kita perlu memastikan bahwa perubahan ini tetap harmonis dengan bagian-bagian asli bangunan. Desain yang baik harus bisa memadukan elemen lama dan baru tanpa menciptakan benturan visual. Contoh yang umum adalah menggunakan bahan-bahan modern seperti baja tahan karat di dapur, namun tetap mempertahankan dinding bata ekspos yang asli, menciptakan perpaduan yang menarik antara klasik dan kontemporer.

doc: pinterest

PERIZINAN DAN PERATURAN

Restorasi bangunan tua seringkali memerlukan izin khusus yang lebih rumit dibandingkan dengan proyek pembangunan baru. Banyak bangunan tua terdaftar sebagai cagar budaya atau berada di area konsevasi, sehingga ada aturan ketat tentang apa yang boleh dan tidak boleh dirubah.

Sebelum memulai proyek restorasi, penting untuk memahami semua peraturan yang berlaku. Pastikan Rekan Sense mendapatkan izin yang diperlukan dari pihak berwenang. Ini membantu memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan hukum dan melindungi nilai historis bangunan.

doc: pinterest

MENGATASI TANTANGAN STRUKTURAL

Bangunan tua sering mengalami masalah structural, seperti pondasi yang retak, dinding miring, atau atap bocor. Sebelum memulai renovasi, penting untuk mengecek kondisi structural bangunan secara menyeluruh. Ini biasanya melibatkan pemeriksaan oleh insinyur structural atau ahli restorasi untuk memastikan bangunan tetap aman dan stabil. Dengan cara ini, Rekan Sense bisa mengatasi masalah structural dengan tepat dan memastikan bahwa renovasi tidak merusak keseluruhan bangunan.

doc: pinterest

NILAI TAMBAH DARI RESTORASI

Meskipun restorasi bangunan tua bisa memerlukan biaya yang besar, seringkali hasilnya memuaskan. Bangunan yang telah dipulihkan dengan baik tidak hanya memberikan keindahan dan karakter yang sulit ditemukan dalam bangunan baru, tetapi juga dapat meningkatkan nilai property secara signifikan. Selain itu, ada kepuasan tersendiri dalam melestarikan sepotong sejarah dan menciptakan ruang yang unik dan personal. Proses ini memungkinkan Rekan Sense untuk menggabungkan nilai sejarah dengan kenyamanan modern, menjadikannya investasi yang berharga baik dari segi estetika maupun investasi jangka panjang.

doc: pinterest

CONTOH PROYEK RESTORASI YANG BERHASIL

doc: pinterest
doc: pinterest
doc: google

KESIMPULAN

Restorasi dan renovasi bangunan tua adalah proyek yang menantan, tetapi juga sangat memuaskan. Dengan menghargai sejarah, mempertahankan elemen asli, dan mengintegrasikan desain modern, kita bisa menghidupkan kembali keindahan masa lalu sambil menciptakan ruang yang relevan dan fungsional di masa kini. Bangunan tua yang dipulihkan dengan baik tidak hanya menjadi tempat tinggal atau bisnis yang indah, tetapi juga menjadi bagian penting dari warisan budaya yang bisa dinikmati oleh generasi mendatang.

Jadi bagaimana nih Rekan Sense? Menarik kan! Kalau kalian sendiri lebih memilih untuk bangun bangunan modern baru atau mencoba restorasi & renovasi bangunan tua nih? Tinggalin pendapat kalian di kolom komentar ya! Sampai jumpa di Kabar Sense selanjutnya Rekan Sense!

DESAIN BANGUNAN BERKELANJUTAN: MENGGABUNGKAN ESTETIKA DENGAN PRAKTIK RAMAH LINGKUNGAN

Halo Rekan Sense semua! Kembali lagi nih sama kabar MinSense! Dikabar yang sebelumnya MinSense menulis tentang ‘BAHAYA!! AI AKAN MENGAMBIL PEKERJAAN ARSITEK’. Dimana MinSense membahas tentang masa depan dari pekerjaan Arsitek, dan seperti yang kalian sudah baca dikabar sebelumnya bahwa Artificial Intelligence tidak akan mengambil pekerjaan Arsitek. Dikabar kali ini MinSense akan menulis yang berhubungan tentang masa depan juga Rekan Sense yaitu tentang Desain Bangunan Berkelanjutan. Seperti apa sih Desain Bangunan Berkelanjutan itu? Yuk kita bahas!

doc: pinterest

Jadi apa sih Desain Bangunan Berkelanjutan itu? Sesuai dengan namanya desain berkelanjutan itu adalah desain yang memerhatikan aspek keberlanjutan seperti eco-living yang dimana menyeimbangkan kebutuhan dasar manusia namun tetap melestarikan lingkungan alam dari degradasi dan kerusakan. Desain Bangunan Berkelanjutan kini menjadi elemen penting dalam arsitektur dan desain interior modern. Desain bangunan berkelanjutan tidak hanya berfokus kepada penggunaan bahan-bahan yang dapat diperbarui atau didaur ulang, tetapi juga pada efisiensi energy, penghematan air, dan kualitas udara dalam ruangan.

doc: pinterest

EVOLUSI DESAIN BERKELANJUTAN

Evolusi Desain berkelanjutan diawali dari upaya sadar lingkungan hingga bangunan hijau canggih saat ini. Awalnya, upaya keberlanjutan dalam desain lebih berfokus pada penggunaan kembali material dan praktik hemat energi secara sederhana. Namun, seiring waktu dan dengan meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim dan kelangkaan sumber daya alam, pendekatan ini telah berkembang menjadi lebih holistic dan inovatif.

doc: pinterest

BAHAN BERKELANJUTAN

Bahan-bahan yang digunakan untuk Desain Bangunan Berkelanjutan meliputi bahan-bahan seperti bamboo, kayu daur ulang, dan baja daur ulang tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga menambahkan karakter unik pada ruangan. Penggunaan bahan berkelanjutan tidak hanya mendukung lingkungan tetapi juga menambah nilai estetika dan karakter pada desain arsitektur dan interior. Dengan memilih bahan-bahan ini, para desainer dan arsitek dapat menciptakan ruang yang tidak hanya indah tetapi juga bertanggung jawab secara ekologis.

doc: google

EFISIENSI ENERGI

Untuk mengurangi penggunaan listrik/energy maka dalam Desain Bangunan Berkelanjutan menggunakan efisiensi energy. Efisiensi energy adalah aspek penting dalam desain berkelanjutan yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi energy dan dampak lingkungan. Ini dicapai melalui berbagai strategi dan teknologi yang memastikan penggunaan energy yang lebih sedikit untuk mencapai hasil yang sama atau lebih baik. Merancang dengan efisiensi energy mencakup memaksimalkan cahaya alami, meningkatkan isolasi, dan mengintegrasikan teknologi pintar seperti pencahayaan hemat energy dan thermostat, yang mengurangi konsumsi energy secara keseluruhan. Dengan menerapkan strategi-strategi ini, bangunan dapat mencapai efisiensi energy yang tinggi, mengurangi jejak karbon, dan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan sehat bagi penghuninya. Desain berkelanjutan yang berfokus kepada pada efisiensi energy tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan nilai property.

doc: pinterest

KONSERVASI AIR

Komponen berikutnya dalam Desain Bangunan Berkelanjutan adalah Konservasi Air. Konservasi air adalah komponen penting dari desain berkelanjutan, bertujuan untuk mengurangi konsumsi air, meningkatkan efisiensi penggunaan air, dan memastikan bahwa sumber daya air dikelola secara bertanggung jawab. Menggabungkan perlengkapan hemat air, system pemanenan air hujan, dan lanskap tahan kekeringan adalah cara praktis untuk menghemat air tanpa mengorbankan desain. Dengan mengadopsi strategi-strategi ini, arsitek dan desainer interior dapat membantu mengurangi penggunaan air dan meningkatkan efisiensi dalam bangunan. Konservasi air tidak hanya melestarikan sumber daya alam yang berharga tetapi juga mengurangi biaya operasional dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan tangguh.

doc: pinterest

KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN

Komponen berikutnya dalam Desain Bangunan Berkelanjutan adalah kualitas udara dalam ruangan. Kualitas udara dalam ruangan (Indoor Air Quality atau IAQ) adalah factor penting dalam desain berkelanjutan, karena udara yang bersih dan sehat berdampak langsung pada kesehatan dan kesejahteraan penghuni. Memilih cat dan bahan rendah VOC (Volatile Organic Compound), serta menambahkan tanaman dalam ruangan, meningkatkan kualitas udara dan menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat. Dengan menerapkan komponen berikut, kualitas udara dalam ruangan dapat ditingkatkan secara signifikan, menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi penghuni. Desain interior yang mempertimbangkan kualitas udara tidak hanya penting untuk kesehatan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan keseluruhan, produktivitas, dan kualitas hidup dalam ruangan.

doc: pinterest

HARMONI ESTETIKA

Komponen berikutnya dalam Desain Bangunan Berkelanjutan adalah Harmoni Estetika. Harmoni Estetika dalam arsitektur dan desain interior mengacu pada penciptaan ruang yang seimbang, menyatu, dan menyenangkan secara visual. Ini melibatkan penggabungan elemen-elemen desain seperti warna, tekstur, bentuk, dan proporsi secara koheren untuk menghasilkan lingkungan yang tidak hanya indah, tetapi juga fungsional dan nyaman. Menyeimbangkan keberlanjutan dengan estetika melibatkan desain minimalis, elemen biophilic, dan tren modern yang menekankan keindahan alami dan fungsionalitas. Harmoni Estetika dalam aristektur dan desain interior adalah tentang menemukan keseimbangan yang tepat antara berabgai elemen untuk menciptakan ruang yang menyatu dan memuaskan secara visual. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, desainer dapat menciptakan lingkungan yang tidak hanya indah tetap juga mendukung kenyamanan, fungsi, dan kesejahteraan penghuninya.

doc: pinterest

KESIMPULAN

Jadi kesimpulan dari kabar ini menekankan bagaimana pendekatan yang holistic dan seimbang tidak hanya berdampak positif pada lingkungan tetapi juga meningkatkan kualitas hidup penghuni. Desain berkelanjutan bukan hanya tren tetapi evolusi yang diperlukan dalam arsitektur dan desain interior, memastikan masa depan yang lebih hijau tanpa mengorbankan gaya. Dengan memprioritaskan praktik ramah lingkungan, desainer dan pemilik rumah dapat menciptakan ruang yang indah dan berkelanjutan.

doc: pinterest

Jadi bagaimana nih Rekan Sense setelah membaca kabar dari MinSense kali ini? Menarik kan! Pasti kalian pada tertarik nih untuk membuat rumah dengan Desain Berkelanjutan, sudah bagus, minimalis, estetik dan juga bisa peduli terhadap lingkungan juga. Tuliskan dikolom komen yaa kira-kira mau bahas apalagi nih? Sampai jumpa dikabar Sense Isle Studio yang lain ya! Feel Better Living with Sense Isle Studio! Bye-bye Rekan Sense!

RUMAH KONVENSIONAL VS RUMAH PREFAB

Halo Rekan Sense semua! Pasti rindu sama tulisan MinSense kan? Jadi ditulisan sebelum-sebelumnya MinSense menulis tentang kapan waktu yang baik untuk membuat rumah. Hari ini, MinSense mau menulis tentang perbedaan rumah Konvensional dengan rumah Prefab. Pasti Rekan Sense semua bertanya-tanya “MinSense rumah prefab itu apa sih?” nah disini MinSense akan jelasin dulu rumah Prefab dan rumah Konvensional yang biasa Rekan Sense punya, setelah itu kita bandingkan nih yang mana yang lebih worth it.

doc: pinterest

Rekan Sense semua pasti sudah familiar dengan rumah Konvensional. Rumah Konvensional umumnya dibangun di lokasi dengan cara tradisional menggunakan bahan-bahan seperti batu bata, kayu, dan beton. Keunggulan dari rumah Konvensional sendiri adalah ketahanan dari rumah tersebut dikarenakan dibuat dari fondasi awal hingga menjadi sebuah rumah. Cocok untuk Rekan Sense yang ingin menempati rumah itu untuk jangka waktu yang lama.

doc: pinterest

Rumah Prefab telah digunakan di Negara seperti Jepang dan Amerika yang dimana biaya untuk membuat rumah serta biaya tanah mereka cukup mahal. Maka dari itu rumah Prefab sedang naik daun disana, namun untuk di Indonesia sendiri rumah Prefab cukup asing. Maka dari itu MinSense ingin memperkenalkan Rumah Prefab ke Rekan Sense semua. Selanjutnya, MinSense akan menjelaskan tentang keunggulan dari rumah Prefab.

PEMBANGUNAN LEBIH CEPAT

Salah satu kelebihan rumah prefabrikasi adalah pembangunannya dapat diselesaikan lebih cepat dibandingkan rumah biasa. Sebab, prosedurnya berbeda dengan perumahan pada umumnya. Saat membangun rumah prefabrikasi, Rekan Sense harus merencanakan terlebih dahulu desain atau modelnya. Tidak hanya rumah satu lantai, rumah prefabrikasi pun bisa dibangun hingga setinggi tiga lantai. Pada tahap awal ini, Anda dapat melihat hal yang sama seperti di rumah pada umumnya. Langkah selanjutnya adalah pembuatan komponen prefabrikasi di pabrik. Setelah selesai, komponen rumah akan dipindahkan ke lokasi rumah sebenarnya. Langkah terakhir adalah merakit komponen-komponen rumah ke dalam struktur yang sudah ada. Rumah prefabrikasi adalah model sederhana yang dapat diselesaikan dalam beberapa hari. Semakin kompleks atau besar rumah yang perlu Anda bangun, semakin lama waktu yang dibutuhkan. Namun, rata-rata, rumah prefabrikasi dibangun lebih cepat dibandingkan rumah biasa.

doc: pinterest

STRUKTUR RUMAH TAHAN GEMPA

Keunggulan rumah prefabrikasi lainnya adalah struktur rumahnya sangat tahan gempa. Seperti diketahui, salah satu permasalahan dalam pembangunan perumahan adalah resiko rusaknya perumahan jika terjadi bencana alam seperti gempa bumi. Salah satu faktor yang menentukan ketahanan gempa rumah prefabrikasi adalah materialnya. Rumah modern ini menggunakan material khusus: baja ringan. Logikanya, material yang lebih ringan lebih tahan benturan dibandingkan material yang lebih berat. Alasan lainnya adalah bahan bakunya tidak keras. Bahan rumah prefabrikasi bersifat fleksibel dan mudah beradaptasi dengan pergerakan tanah. Ini akan mencegah rumah Rekan Sense retak dan runtuh terlalu cepat. Bagian-bagian rumah prefabrikasi juga disambung satu sama lain. Hal ini akan membuat bangunan menjadi lebih kuat. Beban didistribusikan secara merata di semua titik, sehingga mengurangi risiko kerusakan. Faktor lainnya adalah desain rumah prefab lebih sederhana dan simetris. Ini mengurangi berat keseluruhan rumah Rekan Sense

doc: google

MUDAH DIMODIFIKASI

Konversi ke rumah prefabrikasi juga dapat dilakukan tanpa masalah. Perubahan dapat dilakukan pada awal pembangunan rumah atau setelah rumah selesai dibangun. Pasalnya, rumah prefabrikasi dirakit di lokasi berbeda sehingga memudahkan penerapan model baru. Tidak seperti model rumah tradisional, banyak rumah yang memiliki ruang atau ukuran luas yang terbatas. Model perumahan prefabrikasi menjadi lebih fleksibel.

doc: google

KEKURANGAN RUMAH PREFAB

Dengan semua keunggulan tersebut pasti datang dengan resiko yang ada, beberapa resiko dari rumah Prefab yang paling utama adalah biaya yang lumayan tinggi untuk di Indonesia sendiri. Kisaran biaya dari 4.5jt per meter persegi hinggan 6jt per meter persegi. Ada juga resiko yaitu tentang pengiriman, dikarenakan rumah prefab menggunakan baja ringan yang dimana apabila dalam kuantitas besar maka cukup sulit untuk dikirim. Apabila dikirim ke kota kecil atau pedesaan yang dimana kendaraan susah untuk melintas maka akan susah untuk rumah prefab dibangun di lokasi tersebut. Rumah prefab juga dianggap sebagai rumah sementara dikarenakan cara pembuatan yang berbeda dengan rumah konvensional. Di Indonesia, rumah prefab pada awalnya memang dibuat untuk kegunaan non-permanen atau mendesak. Paradigma tersebut akhirnya tertanam di masyarakat bahwa rumah prefab adalah rumah sementara dan tidak tahan lama. Meskipun, rumah prefab bisa lebih tahan lama apabila dirawat dengan benar. Resiko yang terakhir adalah nilai jual dari rumah prefab lebih rendah daripada rumah konvensional. Berkaitan dengan paradigma masyarakat tentang kualitas rumah prefab serta sifatnya yang sementara.

doc: google

KESIMPULAN

Meskipun rumah prefabrikasi memiliki keunggulan dalam hal pembangunan yang cepat, tahan gempa, dan fleksibilitas dalam modifikasi, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan, terutama terkait biaya, logistik pengiriman, dan persepsi masyarakat. Pemilihan antara rumah konvensional dan prefabrikasi harus mempertimbangkan kebutuhan jangka panjang, kondisi lokasi, dan preferensi pribadi atau keuangan.

Jadi itulah Perbedaan Rumah Konvensional dengan Rumah Prefab yaa Rekan Sense. Kalau menurut Rekan Sense sendiri bagaimana? Apakah memilih Rumah Konvensional atau Rumah Prefab nih? Tinggalin di kolom komentar dibawah yaa~ Segitu saja dari tulisan MinSense kali ini semoga Rekan Sense semua teredukasi yaa, dan jangan lupa untuk Konsultasi kan Rumah Impian Kalian dengan Sense Isle Studio!

Sampai Jumpa ditulisan berikutnya Rekan Sense Semua!

– MinSense

doc: pinterest