14
Okt

KEKUATAN MINIMALISME VS MAKSIMALISME: GAYA MANA YANG COCOK UNTUK REKAN SENSE?

Halo Rekan Sense semua! Apa kabar semuanya? Semoga sukses dan sehat selalu ya! Di Kabar Sense kali ini MinSense mau bahas soal Minimalisme vs Maksimalisme. Mungkin dari kalian masih bingung ya apa maksud dari Minimalisme dan Maksimalisme ini? Yauda yuk kita bahas bersama ya!

Dalam dunia desain interior, ada dua tren yang bertolak belakang namun sama-sama kuat –Minimalisme dan Maksimalisme. Minimalisme mengajak kita untuk lebih sedikit, yang dimana mengajak kita untuk berfokus kepada esensi dan kesederhanaan dari suatu karya, sementara Maksimalisme adalah kebalikannya yang dimana merayakan lebih banyak yang menonjolkan warna, ekspresi, dan kepribadian dari suatu karya.

Kira-kira, gaya mana yang lebih cocok untuk Rekan Sense? Yuk, kita bahas lebih dalam kedua gaya ini dan bagaimana Rekan Sense bisa menerapkannya di rumah!

doc: Sense Isle Studio

Minimalisme: Beauty in Simplicity

“Less is more” adalah prinsip utama minimalisme. Gaya ini focus pada kesederhanaan dan kebersihan, dimana ruang tanpa banyak dekorasi memberikan rasa tenang dan nyaman. Setiap elemen dalam ruangan memiliki fungsi yang jelas dan tidak ada yang berlebihan.

Ciri-ciri Minimalisme:

  • Palet Warna Netral: Warna-warna lembut seperti putih, abu-abu, dan beige mendominasi, menciptakan suasana yang tenang dan timeless.
  • Garis Bersih & Bentuk Sederhana: Desain minimalis menekankan garis lurus, permukaan halus, dan bentuk-bentuk geometris yang simple.
  • Desain Fungsional: Setiap elemen dalam ruangan punya fungsi penting, lebih focus pada kualitas daripada kuantitas
  • Ruang Terbuka: Ruang kosong menjadi elemen utama, memberi kesan lega dan lapang.
  • Cahaya Alami: Cahaya alami dimaksimalkan untuk memperkuat kesan keterbukaan dan kebersihan.
doc: pinterest

Kenapa Memilih Minimalisme?

Minimalisme cocok untuk Rekan Sense yang:

  • Menginginkan lingkungan yang tenang.
  • Menyukai estetika modern yang bersih dan simple.
  • Ingin hidup dengan focus pada hal-hal yang esensial.

Cara Menerapkan Minimalisme di Rumah:

  • Bersihkan dan Rapihkan: Mulailah dengan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan. Pertahankan hanya yang benar-benar penting atau yang benar-benar disukai.
  • Pilih Kualitas: Investasikan pada barang yang berkualitas tinggi dan tahan lama.
  • Mainkan Tekstur: Karena warnanya netral, gunakan tekstur berbeda seperti linen, kayu, atau beton untuk menambah estetika ke dalam rumah Rekan Sense.
doc: pinterest

MAKSIMALISME: THE MORE, THE MERRIER

Jika minimalisme tentang keterbatasan, maksimalisme adalah tentang kemewahan. Gaya ini merayakan kepribadian dan kreativitas, dengan menggunakan warna-warna mencolok, furniture eklektik, dan dekorasi yang penuh cerita. Maksimalisme tidak takut untuk menampilkan banyak elemen sekaligus, semuanya berpadu dengan harmoni.

Ciri-ciri Maksimalisme:

  • Warna dan Pola yang Berani: Warna-warna kaya seperti biru safir atau merah marun, dan pola yang unik seperti bunga atau garis-garis, seringkali bercampur dalam satu ruangan.
  • Dekorasi Eklektik: Campuran gaya, era, dan objek yang berbeda menjadi satu. Kamu bisa melihat barang vintage disandingkan dengan furniture modern.
  • Banyak Layering: Dalam maksimalisme, lebih banyak lapisan berarti lebih baik. Misalnya, tumpukan bantal di sofa atau berbagai karya seni di satu dinding.
  • Ekspresi Pribadi: Rumah menjadi cerminan kepribadianmu. Koleksi pribadi, barang-barang antik, atau souvenir perjalanan bisa dipajang dengan bangga.
  • Fokus pada Elemen Statement: Setiap ruangan membutuhkan focus yang mencuri perhatian, seperti lampu gantung besar, dinding galeri, atau furniture dengan warna mencolok.
doc: pinterest

Kenapa Memilih Maksimalisme?

Maksimalisme cocok bagi Rekan Sense yang:

  • Menyukai desain yang penuh warna dan cerita
  • Tidak takut bereksperimen dengan pola dan tekstur
  • Ingin rumah mencerminkan kepribadian dan kenangan

Cara Menerapkan Maksimalisme di Rumah:

  • Mulai dengan Warna yang Berani (Bold): Pilih warna dasar yang mencolok atau wallpaper bermotif sebagai fondasi ruangan.
  • Campurkan Gaya: Jangan takut mencampurkan berbagai gaya dan tekstur. Gabungkan barang vintage dengan furniture modern untuk hasil yang unik.
  • Seleksi dengan Cermat: Meski penuh, maksimalisme tetap memerlukan setting yang sudah terseleksi. Pilih barang-barang yang bermakna dan pastikan setiap barang menambah cerita dalam ruangan.
  • Bermain dengan Skala: Pikirkan tentang skala besar, seperti karya seni besar atau cermin ornament yang dramatis. Elemen statement sangat penting untuk menciptakan dampak visual.
doc: pinterest

GABUNGAN KEDUANYA: MINIMALISME DENGAN SENTUHAN MAKSIMALISME

            Tidak harus memilih salah satu. Kamu bisa menggabungkan elemen dari minimalisme dan maksimalisme untuk menciptakan keseimbangan yang unik. Misalnya:

  • Dasar Minimalis, Aksen Maksimalis: Tetap gunakan fondasi netral dan sederhana, namun tambahkan aksen maksimalis seperti bantal warna-warni, karpet bermotif, atau dinding galeri.
  • Palet Maksimalis, Furnitur Minimalis: Gunakan palet warna berani (bold) dan motif pada dinding, namun tetap pilih furniture yang fungsional dan minimalis untuk menyeimbangkan tampilan.
doc: pinterest

Kesimpulan: Gaya Mana Yang Cocok untuk Rekan Sense?

Pada akhirnya, minimalisme dan maksimalisme sama-sama punya keunikan. Pilihan tergantu kepada personality, lifestyle, dan what makes you comfortable at home. Minimalisme menawarkan ketenangan dan kesederhanaan, sedangkan maksimalisme memberikan ekspresi dan kehidupan. Atau, mungkin Rekan Sense lebih tertarik untuk menggabungkannya keduanya?

Jadi, sudah siap memilih antara kesederhanaan minimalis atau dunia penuh warna ala maksimalis? Let your house reflect who you are!

Feel A Better Living with Sense Isle Studio.