Desain Biophilic: Menyatukan Alam dan Arsitektur untuk Kehidupan yang Lebih Sehat dan Bahagia.

Dalam dunia Arsitektur dan Desain Interior, istilah Biophilic Design sedang menjadi sorotan. Ini bukan sekadar tren visual, tetapi merupakan sebuah filosofi yang berakar pada kebutuhan manusia untuk terhubung dengan alam. Desain Biophilic membawa kita kembali ke esensi hidup, ke hubungan mendalam antara ruang buatan dan dunia alami, menghadirkan harmoni yang dapat meningkatkan kualitas hidup. Di Indonesia, konsep ini mulai mendapat tempat, terutama di kota-kota besar dimana akses ke alam sering kali terbatas.

doc: Pinterest

Apa itu Desain Biophilic?

Desain Biophilic adalah pendekatan Arsitektur dan Desain yang bertujuan untuk mengintegrasikan elemen-elemen alam ke dalam lingkungan buatan. Filosofi ini didasarkan pada Biophilia, konsep yang diperkenalkan oleh ahli biologi Edward O. Wilson pada 1980-an, yang menyatakan bahwa manusia secara naluriah memiliki hubungan emosional dengan alam. Dalam desain, biophilic mencakup elemen-elemen seperti cahaya alami, tanaman, air, tekstur alami, serta pandangan langsung ke landscape alam.

Contoh Spesifik: Dalam proyek kantor di Jakarta yang menerapkan konsep biophilic, tanaman indoor dan cahaya alami telah terbukti membantu mengurangi tingkat stress karyawan serta meningkatkan keterlibatan dan kepuasan kerja. Dengan lebih banyak ruang hijau dan material alami, karyawan merasa lebih rileks dan nyaman, meskipun berada ditengah hiruk-pikuk kota Jakarta.

doc: Pinterest

Meningkatkan Kualitas Udara dan Kesehatan Fisik

Tanaman tidak hanya memberikan kesan estetika, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kualitas udara didalam ruangan. Mereka menyaring polutan dan menambahkan oksigen ke udara, membuat ruang lebih sehat. Di Indonesia, dimana polusi udar menjadi maslaah di kota-kota besar, penerapan elemen-elemen biophilic dapat menjadi solusi praktis untuk memperbaiki kualitas udara dalam ruangan, menciptakan tempat tinggal dan kerja yang lebih sehat.

Contoh Spesifik: Pada beberapa pusat perbelanjaan besar di Jakarta dan Surabaya, taman-taman indoor dan instalasi vertical hijau (Green Walls) tidak hanya mempercantik interior, tetapi juga membantu meningkatkan kualitas udara. Ini juga memberikan tempat bagi pengunjung untuk beristirahat dan melepaskan diri dari kebisingan kota, menawarkan oasis kecil ditengah padatnya kawasan perkotaan.

doc: Pinterest

Menambah Konektivitas dengan Alam di Lingkungan Urban

Di kota-kota besar, orang sering kali kehilangan akses langsung ke alam. Desain Biophilic berusaha mengatasi keterbatasan ini dengan membawa elemen-elemen alam ke dalam bangunan. Ini bisa berupa jendela besar yang menawarkan pemandangan taman, air terjun kecil di lobi hotel, atau taman vertical yang memanjakan mata dengan hijau segar.

Contoh Spesifik: Rumah Cluster Alam Sutera di Tangerang menggabungkan unsur Biophilic dengan menyediakan taman-taman kecil di setiap rumah, ditambah dengan jalan setapak yang dikelilingi pepohonan rindang. Elemen-elemen ini menciptakan suasana yang lebih segar dan natural di area hunian, mengurangi kesan sempit dari lingkungan urban.

doc: Google

Elemen-Elemen Utama dalam Desain Biophilic

Pencahayaan Alami

Cahaya alami adalah salah satu elemen terpenting dalam Desain Biophilic. Ini tidak hanya mencerahkan ruang tetapi juga meningkatkan suasana hati dan produktivitas. Desain yang cerdas dengan memaksimalkan jendela besar, skylight, atau pemanfaatan material transparan yang dapat memantulkan cahaya alami akan menciptakan ruang yang terasa hidup.

Tanaman dan Vegetasi

Penggunaan tanaman indoor atau taman vertical membawa nuansa alam langsung ke dalam ruang. Tanaman juga memberikan manfaatkesehatan dengan menyaring udara dan menciptakan suasana yang lebih segar. Di kantor atau rumah, keberadaan tanaman hijau menambah estetika sekaligus memberikan rasa tenang.

Contoh Spesifik: Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali adalah contoh luar biasa dari penerapan Desain Biophilic. Area Check-in hingga ruang tunggu dipenuhi oleh tanaman hijau, menciptakan suasana yang lebih relaks bagi para pengunjung. Elemen alami ini juga membantu menurunkan tingkat stress, yang biasanya tinggi di Bandara.

doc: Google

Air Sebagai Elemen Desain

Air adalah elemen alami yang kuat dan memberikan efek menenangkan. Penggunaan elemen air seperti kolam, air terjun mini atau bahkan aliran air dalam desain interior dapat menciptakan suara alami yang menenangkan dan menambah dimensi keindahan visual.

Contoh Spesifik: Beberapa hotel resort di Bali, seperti Ayana Resort, menampilkan elemen air yang menonjol, mulai dari kolam renang yang terintegrasi dengan landscape, hingga air terjun kecil di area spa. Elemen air ini menciptakan pengalaman sensoris yang lebih kaya, membuat pengunjung merasa benar-benar terhubung dengan alam di sekitarnya.

doc: Pinterest

Material Alami

Penggunaan material seperti kayu, batu, dan bamboo menghadirkan sentuhan alam ke dalam ruangan. Material ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memberikan tekstur alami yang menyenangkan secara visual dan sentuhan.

Contoh Spesifik: Banyak kafe dan restoran di Yogyakarta dan Bandung yang mulai memanfaatkan desain biophilic dengan menonjolkan furniture kayu, lantai batu alam, dan dekorasi tanaman indoor. Konsep ini tidak hanya meningkatkan estetika tempat, tetapi juga menciptakan suasana yang lebih hangat dan ramah bagi para pengunjung.

doc: Pinterest

Desain Biophilic di Indonesia: Mengapa ini Relevan?

Di Indonesia, dimana populasi urban terus tumbuh dan ruang hijau semakin terbatas, desain biophilic menjadi semakin relevan. Kota-kota seperti Jakarta dan Surabaya mengalami urbanisasi cepat, yang berarti lebih banyak gedung beton dan lebih sedikit ruang untuk taman dan alam. Desain Biophilic hadir sebagai solusi untuk mengembalikan elemen alam ke dalam kehidupan perkotaan.

Selain itu, budaya Indonesia yang sangat menghargai alam dan harmoni dengan lingkungan alam menjadikan konsep ini sangat sesuai. Baik di rumah, kantor, maupun ruang public, penerapan Desain Biophilic membantu menciptakan ruang yang sehat, indah, dan ramah lingkungan.

Dengan Desain Biophilic, kita bisa menciptakan ruang yang lebih dari sekadar tempat tinggal atau bekerja. Kita bisa merasakan kehadiran alam, bahkan di tengah kota yang sibuk. Inilah masa depan dimana arsitektur dan alam bersatu, memberikan kehidupan yang lebih baik dan lebih terhubung dengan dunia sekitar kita.

RENOVASI VS BANGUN RUMAH BARU: MANA YANG LEBIH WORTH IT?

Halo Rekan Sense semua! Kembali lagi sama MinSense di Kabar Sense nih! Jadi di Kabar Sense yang sebelumnya MinSense ada menulis tentang bagaimana cara membuat Septic Tank untuk rumah Rekan Sense semua. Sekarang MinSense akan menulis tentang perbandingan antara Renovasi Rumah atau Bangun Rumah Baru, yang mana yang lebih murah? Yang lebih menguntungkan? Dan yang pasti yang lebih Worth It kalau kata-kata anak jaman sekarang!

doc: Sense Isle Studio

Ketika ingin memiliki rumah impian, Rekan Sense mungkin bertanya-tanya: lebih baik membangun rumah dari awal atau merenovasi rumah yang sudah ada yaa? Pertanyaan ini sering muncul, karena masing-masing pilihan memiliki keuntungan dan tantangan tersendiri, terutama dari segi biaya. Yuk, kita bahas bareng-bareng!

Renovasi: Biaya Lebih Terjangkau, Tapi Ada Tantangannya!

Renovasi rumah biasanya lebih murah jika hanya memperbaiki atau menambah bagian tertentu. Misalnya, memperbaiki kamar mandi, menambah ruang tamu, atau mengganti atap. Anda tidak perlu merobohkan seluruh bangunan, sehingga biayanya lebih hemat.

Tapi, hati-hati! Renovasi juga bisa menjadi mahal, tergantung pada kondisi rumah lama. Jika struktur rumah seperti fondasi atau saluran air sudah rusak, biaya perbaikannya bisa sangat tinggi. Bahkan, terkadang renovasi besar bisa mendekati biaya membangun rumah baru. Misalnya, jika Rekan Sense ingin mengubah tata letak seluruh ruangan atau menambah lantai, biayanya bisa melonjak!

Bangun Rumah dari Awal: Lebih Mahal, Tapi Lebih Terencana

Membangun rumah dari nol memang terlihat lebih mahal. Anda harus mulai dari tahap awal seperti membeli lahan, membayar desain arsitektur, dan menyiapkan material bangunan. Namun, ada satu keuntungan besar: Rekan Sense bisa merencanakan semuanya sejak awal.

Ketika membangun rumah baru, Rekan Sense punya kebebasan penuh untuk memilih desain, bahan bangunan, hingga tata letak ruangan sesuai keinginan. Tidak ada batasan dari bangunan lama yang harus dipertahankan. Bahkan, biaya bisa lebih terkendali karena sejak awal Rekan Sense tahu apa saja yang harus dibeli dan dipersiapkan.

doc: Sense Isle Studio

Apa Saja Faktor yang Mempengaruhi Biaya?z

  • Kondisi Bangunan Lama: Jika bangunan lama masih kuat dan hanya perlu sedikit perbaikan, renovasi bisa lebih murah. Tapi, jika banyak kerusakan, renovasi besar bisa menjadi beban biaya yang besar.
  • Lokasi: Biaya tenaga kerja dan material bisa berbeda-beda tergantung lokasi proyek Rekan Sense. Di kota besar, harga bisa jauh lebih mahal dibandingkan daerah pedesaan.
  • Desain dan Material: Baik renovasi maupun membangun dari awal, semakin mewah atau rumit desain dan material yang digunakan, semakin tinggi biayanya.
  • Ukuran Proyek: Renovasi kecil jelas lebih hemat disbanding membangun rumah baru. Tapi renovasi besar bisa mendekati bahkan melebihi biaya pembangunan baru, terutama jika melibatkan banyak perubahan structural.

Kapan Sebaiknya Renovasi dan Kapan Bangun dari Awal?

  • Renovasi cocok jika rumah Rekan Sense masih dalam kondisi baik dan Rekan Sense hanya ingin memperbaiki atau menambah bagian kecil saja. Ini juga pilihan tepat jika Rekan Sense ingin mempertahankan nuansa bangunan lama yang memiliki nilai sentimental.
  • Bangun rumah baru menjadi pilihan terbaik jika perubahan yang diinginkan sangat besar, seperti mengubah tata letak keseluruhan, atau jika rumah lama sudah tidak layak huni. Dengan membagun dari awal, Rekan Sense bisa memiliki kendali penuh atas hasil akhir sesuai impian Rekan Sense.

Kesimpulan

Pada akhirnya, baik renovasi maupun membangun rumah dari awal memiliki kelebihan masing-masing. Renovasi bisa lebih murah untuk perubahan kecil, tetapi jika kerusakan besar atau kebutuhan perubahan sangat banyak, membangun rumah dari awal bisa lebih efisien dan sesuai keinginan Rekan Sense. Yang terpenting, perencanaan yang matang dan pemilihan material yang tepat adalah kunci utama dalam mengelola biaya agar tidak membengkak.

Sekarang, sudah lebih jelas kan mana yang lebih cocok untuk proyek rumah Rekan Sense? Jadi tunggu apalagi, desain rumah impian kalian dengan Sense Isle Studio

Feel A Better Living with Sense Isle Studio.

KEKUATAN MINIMALISME VS MAKSIMALISME: GAYA MANA YANG COCOK UNTUK REKAN SENSE?

Halo Rekan Sense semua! Apa kabar semuanya? Semoga sukses dan sehat selalu ya! Di Kabar Sense kali ini MinSense mau bahas soal Minimalisme vs Maksimalisme. Mungkin dari kalian masih bingung ya apa maksud dari Minimalisme dan Maksimalisme ini? Yauda yuk kita bahas bersama ya!

Dalam dunia desain interior, ada dua tren yang bertolak belakang namun sama-sama kuat –Minimalisme dan Maksimalisme. Minimalisme mengajak kita untuk lebih sedikit, yang dimana mengajak kita untuk berfokus kepada esensi dan kesederhanaan dari suatu karya, sementara Maksimalisme adalah kebalikannya yang dimana merayakan lebih banyak yang menonjolkan warna, ekspresi, dan kepribadian dari suatu karya.

Kira-kira, gaya mana yang lebih cocok untuk Rekan Sense? Yuk, kita bahas lebih dalam kedua gaya ini dan bagaimana Rekan Sense bisa menerapkannya di rumah!

doc: Sense Isle Studio

Minimalisme: Beauty in Simplicity

“Less is more” adalah prinsip utama minimalisme. Gaya ini focus pada kesederhanaan dan kebersihan, dimana ruang tanpa banyak dekorasi memberikan rasa tenang dan nyaman. Setiap elemen dalam ruangan memiliki fungsi yang jelas dan tidak ada yang berlebihan.

Ciri-ciri Minimalisme:

  • Palet Warna Netral: Warna-warna lembut seperti putih, abu-abu, dan beige mendominasi, menciptakan suasana yang tenang dan timeless.
  • Garis Bersih & Bentuk Sederhana: Desain minimalis menekankan garis lurus, permukaan halus, dan bentuk-bentuk geometris yang simple.
  • Desain Fungsional: Setiap elemen dalam ruangan punya fungsi penting, lebih focus pada kualitas daripada kuantitas
  • Ruang Terbuka: Ruang kosong menjadi elemen utama, memberi kesan lega dan lapang.
  • Cahaya Alami: Cahaya alami dimaksimalkan untuk memperkuat kesan keterbukaan dan kebersihan.
doc: pinterest

Kenapa Memilih Minimalisme?

Minimalisme cocok untuk Rekan Sense yang:

  • Menginginkan lingkungan yang tenang.
  • Menyukai estetika modern yang bersih dan simple.
  • Ingin hidup dengan focus pada hal-hal yang esensial.

Cara Menerapkan Minimalisme di Rumah:

  • Bersihkan dan Rapihkan: Mulailah dengan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan. Pertahankan hanya yang benar-benar penting atau yang benar-benar disukai.
  • Pilih Kualitas: Investasikan pada barang yang berkualitas tinggi dan tahan lama.
  • Mainkan Tekstur: Karena warnanya netral, gunakan tekstur berbeda seperti linen, kayu, atau beton untuk menambah estetika ke dalam rumah Rekan Sense.
doc: pinterest

MAKSIMALISME: THE MORE, THE MERRIER

Jika minimalisme tentang keterbatasan, maksimalisme adalah tentang kemewahan. Gaya ini merayakan kepribadian dan kreativitas, dengan menggunakan warna-warna mencolok, furniture eklektik, dan dekorasi yang penuh cerita. Maksimalisme tidak takut untuk menampilkan banyak elemen sekaligus, semuanya berpadu dengan harmoni.

Ciri-ciri Maksimalisme:

  • Warna dan Pola yang Berani: Warna-warna kaya seperti biru safir atau merah marun, dan pola yang unik seperti bunga atau garis-garis, seringkali bercampur dalam satu ruangan.
  • Dekorasi Eklektik: Campuran gaya, era, dan objek yang berbeda menjadi satu. Kamu bisa melihat barang vintage disandingkan dengan furniture modern.
  • Banyak Layering: Dalam maksimalisme, lebih banyak lapisan berarti lebih baik. Misalnya, tumpukan bantal di sofa atau berbagai karya seni di satu dinding.
  • Ekspresi Pribadi: Rumah menjadi cerminan kepribadianmu. Koleksi pribadi, barang-barang antik, atau souvenir perjalanan bisa dipajang dengan bangga.
  • Fokus pada Elemen Statement: Setiap ruangan membutuhkan focus yang mencuri perhatian, seperti lampu gantung besar, dinding galeri, atau furniture dengan warna mencolok.
doc: pinterest

Kenapa Memilih Maksimalisme?

Maksimalisme cocok bagi Rekan Sense yang:

  • Menyukai desain yang penuh warna dan cerita
  • Tidak takut bereksperimen dengan pola dan tekstur
  • Ingin rumah mencerminkan kepribadian dan kenangan

Cara Menerapkan Maksimalisme di Rumah:

  • Mulai dengan Warna yang Berani (Bold): Pilih warna dasar yang mencolok atau wallpaper bermotif sebagai fondasi ruangan.
  • Campurkan Gaya: Jangan takut mencampurkan berbagai gaya dan tekstur. Gabungkan barang vintage dengan furniture modern untuk hasil yang unik.
  • Seleksi dengan Cermat: Meski penuh, maksimalisme tetap memerlukan setting yang sudah terseleksi. Pilih barang-barang yang bermakna dan pastikan setiap barang menambah cerita dalam ruangan.
  • Bermain dengan Skala: Pikirkan tentang skala besar, seperti karya seni besar atau cermin ornament yang dramatis. Elemen statement sangat penting untuk menciptakan dampak visual.
doc: pinterest

GABUNGAN KEDUANYA: MINIMALISME DENGAN SENTUHAN MAKSIMALISME

            Tidak harus memilih salah satu. Kamu bisa menggabungkan elemen dari minimalisme dan maksimalisme untuk menciptakan keseimbangan yang unik. Misalnya:

  • Dasar Minimalis, Aksen Maksimalis: Tetap gunakan fondasi netral dan sederhana, namun tambahkan aksen maksimalis seperti bantal warna-warni, karpet bermotif, atau dinding galeri.
  • Palet Maksimalis, Furnitur Minimalis: Gunakan palet warna berani (bold) dan motif pada dinding, namun tetap pilih furniture yang fungsional dan minimalis untuk menyeimbangkan tampilan.
doc: pinterest

Kesimpulan: Gaya Mana Yang Cocok untuk Rekan Sense?

Pada akhirnya, minimalisme dan maksimalisme sama-sama punya keunikan. Pilihan tergantu kepada personality, lifestyle, dan what makes you comfortable at home. Minimalisme menawarkan ketenangan dan kesederhanaan, sedangkan maksimalisme memberikan ekspresi dan kehidupan. Atau, mungkin Rekan Sense lebih tertarik untuk menggabungkannya keduanya?

Jadi, sudah siap memilih antara kesederhanaan minimalis atau dunia penuh warna ala maksimalis? Let your house reflect who you are!

Feel A Better Living with Sense Isle Studio.

ARSITEKTUR VERNAKULAR: GAYA ARSITEKTUR YANG TUMBUH DARI TRADISI LOKAL

Halo Rekan Sense semua! Kembali lagi nih sama MinSense di Kabar Sense! Di Kabar yang sebelumnya kita membahas tentang Desain Rumah Mikro dari Keunggulannya dan tantangan memiliki Rumah Mikro. Kali ini MinSense mau bahas tentang Arsitektur Vernakular. Pasti pada bingung kan apa itu Arsitektur Vernakular? Yuk kita bahas!

doc: pinterest

Arsitektur Vernakular adalah konsep yang mungkin belum banyak dikenal, namun memainkan peran penting dalam sejarah dan perkembangan desain bangunan di seluruh dunia. Gaya arsitektur ini muncul dari tradisi lokal, menggunakan bahan-bahan yang ada disekitarnya, dan dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi tentang Arsitektur Vernakular, Pentingnya Arsitektur Vernakular dan Bagaimana kita bisa belajar dari Arsitektur Vernakular untuk menciptakan bangunan yang lebih ramah lingkungan dan relevan dengan budaya setempat.

doc: pinterest

ARSITEKTUR VERNAKULAR

Arsitektur Vernakular adalah gaya arsitektur yang berkembang secara alami dari budaya dan tradisi lokal suatu daerah. Berbeda dengan arsitektur modern yang sering mengandalkan teknologi canggih dan bahan-bahan buatan, arsitektur vernacular lebih sederhana dan berfokus pada penggunaan bahan-bahan alami seperti kayu, batu, bamboo, atau tanah liat. Desain bangunannya biasanya disesuaikan dengan iklim setempat, kebutuhan masyarakat, serta budaya yang ada. Contohnya, Rumah Joglo di Jawa, Rumah Gadang di Sumatera Barat, atau Rumah Panggung di Sulawesi.

doc: pinterest

PENTINGNYA ARSITEKTUR VERNAKULAR

Ramah Lingkungan

Arsitektur Vernakular menggunakan bahan-bahan lokal yang mudah ditemukan di sekitar lokasi pembangunan. Ini tidak hanya mengurangi biaya transportasi dan energy yang dibutuhkan untuk mendatangkan bahan dari tempat lain, tetapi juga mengurangi dampak lingkungan. Dengan menggunakan bahan-bahan alami dan teknik yang sudah teruji oleh waktu, arsitektur vernacular juga cenderung lebih tahan lama dan membutuhkan perawatan yang minimal.

Adaptasi Terhadap Iklim

Bangunan vernacular biasanya dirancang dengan mempertimbangkan iklim setempat. Misalnya, rumah tradisional di daerah tropis mungkin memiliki atap yang tinggi dan ventilasi yang baik untuk mengatasi panas dan kelembapan. Sementara itu, di daerah yang dingin, bangunan vernacular mungkin memiliki dinding tebal dan jendela kecil untuk menjaga panas di dalam rumah. Dengan memahami dan menerapkan desain yang sesuai dengan kondisi alam, arsitektur vernacular membantu menciptakan hunian yang nyaman tanpa memerlukan teknologi pendingin atau pemanas yang mahal.

Mencerminkan Identitas Budaya

Setiap bangunan vernacular mencerminkan identitas budaya dan nilai-nilai masyarakat yang membangunnya. Desain dan struktur bangunan ini sering kali memiliki makna simbolis dan menjadi bagian penting dari warisan budaya. Dengan mempertahankan dan mempromosikan arsitektur vernacular, kita dapat menjaga warisan budaya dan memberikan penghormatan kepada tradisi dan sejarah lokal.

doc: pinterest

CONTOH ARSITEKTUR VERNAKULAR DI INDONESIA

Rumah Gadang (Sumatera Barat)

Rumah Gadang adalah rumah adat suku Minangkabau di Sumatera Barat. Ciri khasnya adalah atap yang melengkung seperti tanduk kerbau, yang tidak hanya memiliki makna simbolis tetapi juga membantu mengalirkan air hujan dengan efektif. Dinding rumah biasanya terbuat dari kayu, dan lantainya ditinggikan untuk melindungi dari banjir.

doc: pinterest

Rumah Joglo (Jawa)

Rumah Joglo adalah rumah tradisional di Jawa yang terkenal dengan atapnya yang tinggi dan berbentuk limas. Struktur atap yang tinggi ini membantu mengurangi panas didalam rumah dan memungkinkan sirkulasi udara yang baik. Rumah Joglo juga sering digunakan untuk upacara adat, mencerminkan fungsi social dalam budaya Jawa.

doc: pinterest

Rumah Panggung (Kalimantan dan Sulawesi)

Rumah Panggung adalah rumah yang dibangun diatas tiang, biasanya ditemukan di daerah Kalimantan dan Sulawesi. Desain ini membantu melindungi rumah dari banjir dan binatang liar, serta memberikan ruang tambahan dibawah rumah untuk penyimpanan atau kegiatan lain.

doc: pinterest

TANTANGAN ARSITEKTUR VERNAKULAR

Meskipun memiliki banyak kelebihan, arsitektur vernacular juga menghadapi beberapa tantangan, seperti:

Modernisasi dan Urbanisasi

Banyak orang yang beralih ke gaya hidup modern dan meninggalkan rumah tradisional, yang dianggap kurang praktis atau kurang nyaman. Urbanisasi juga menyebabkan berkurangnya lahan untuk pembangunan rumah vernacular dan peningkatan permintaan akan bangunan modern.

Kurangnya Kesadaran dan Penghargaan

Tidak semua orang menyadari nilai dan keunggulan arsitektur vernacular. Seringkali, bangunan tradisional dianggap kuno atau tidak sesuai dengan zaman, sehingga banyak yang diabaikan atau bahkan dihancurkan. Pendidikan dan kesadaran akan pentingnya mempertahankan arsitektur vernacular sangat diperlukan.

doc: pinterest

MASA DEPAN ARSITEKTUR VERNAKULAR

Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan pelestarian budaya, arsitektur vernacular semakin mendapatkan perhatian. Banyak arsitek dan desainer yang mulai memadukan prinsip-prinsip arsitektur vernacular dengan teknologi modern untuk mencipatakan bangunan yang ramah lingkungan, hemat energy, dan tetap mencerminkan identitas budaya lokal.

doc: pinterest

KESIMPULAN

Arsitektur Vernakular adalah cermin dari hubungan antara manusia, alam, dan budaya. Dengan menggabungkan bahan-bahan lokal, teknik tradisional, dan pemahaman mendalam tentang lingkungan dan budaya, arsitektur vernacular menawarkan solusi yang berkelanjutan dan bermakna untuk kebutuhan perumahan. Di tengah modernisasi dan perubahan cepat, penting bagi kita untuk menghargai dan mempelajari arsitektur vernacular, karena disanalah terdapat kearifan lokal yang bisa menginspirasi dan membimbing kita menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan harmonis.

Jadi bagaimana nih teman-teman? Menarik bukan kabar hari ini? Ini juga masih berkesinambungan tentang kabar yang sebelumnya yang berbicara tentang Rumah Berkelanjutan. Ternyata tanpa disadari nenek moyang kita dahulu sudah menerapkan bangunan berkelanjutan loh! Nah menurut Rekan Sense bagaimana nih? Pilih Rumah Minimalis Modern atau Rumah dengan Arsitektur Vernakular? Apapun pilihan Rekan Sense pastinya percayakan sama Sense Isle Studio ya! Sampai jumpa di Kabar Sense selanjutnya Rekan Sense!

Feel Better Living with Sense Isle Studio

DESAIN BANGUNAN BERKELANJUTAN: MENGGABUNGKAN ESTETIKA DENGAN PRAKTIK RAMAH LINGKUNGAN

Halo Rekan Sense semua! Kembali lagi nih sama kabar MinSense! Dikabar yang sebelumnya MinSense menulis tentang ‘BAHAYA!! AI AKAN MENGAMBIL PEKERJAAN ARSITEK’. Dimana MinSense membahas tentang masa depan dari pekerjaan Arsitek, dan seperti yang kalian sudah baca dikabar sebelumnya bahwa Artificial Intelligence tidak akan mengambil pekerjaan Arsitek. Dikabar kali ini MinSense akan menulis yang berhubungan tentang masa depan juga Rekan Sense yaitu tentang Desain Bangunan Berkelanjutan. Seperti apa sih Desain Bangunan Berkelanjutan itu? Yuk kita bahas!

doc: pinterest

Jadi apa sih Desain Bangunan Berkelanjutan itu? Sesuai dengan namanya desain berkelanjutan itu adalah desain yang memerhatikan aspek keberlanjutan seperti eco-living yang dimana menyeimbangkan kebutuhan dasar manusia namun tetap melestarikan lingkungan alam dari degradasi dan kerusakan. Desain Bangunan Berkelanjutan kini menjadi elemen penting dalam arsitektur dan desain interior modern. Desain bangunan berkelanjutan tidak hanya berfokus kepada penggunaan bahan-bahan yang dapat diperbarui atau didaur ulang, tetapi juga pada efisiensi energy, penghematan air, dan kualitas udara dalam ruangan.

doc: pinterest

EVOLUSI DESAIN BERKELANJUTAN

Evolusi Desain berkelanjutan diawali dari upaya sadar lingkungan hingga bangunan hijau canggih saat ini. Awalnya, upaya keberlanjutan dalam desain lebih berfokus pada penggunaan kembali material dan praktik hemat energi secara sederhana. Namun, seiring waktu dan dengan meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim dan kelangkaan sumber daya alam, pendekatan ini telah berkembang menjadi lebih holistic dan inovatif.

doc: pinterest

BAHAN BERKELANJUTAN

Bahan-bahan yang digunakan untuk Desain Bangunan Berkelanjutan meliputi bahan-bahan seperti bamboo, kayu daur ulang, dan baja daur ulang tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga menambahkan karakter unik pada ruangan. Penggunaan bahan berkelanjutan tidak hanya mendukung lingkungan tetapi juga menambah nilai estetika dan karakter pada desain arsitektur dan interior. Dengan memilih bahan-bahan ini, para desainer dan arsitek dapat menciptakan ruang yang tidak hanya indah tetapi juga bertanggung jawab secara ekologis.

doc: google

EFISIENSI ENERGI

Untuk mengurangi penggunaan listrik/energy maka dalam Desain Bangunan Berkelanjutan menggunakan efisiensi energy. Efisiensi energy adalah aspek penting dalam desain berkelanjutan yang bertujuan untuk mengurangi konsumsi energy dan dampak lingkungan. Ini dicapai melalui berbagai strategi dan teknologi yang memastikan penggunaan energy yang lebih sedikit untuk mencapai hasil yang sama atau lebih baik. Merancang dengan efisiensi energy mencakup memaksimalkan cahaya alami, meningkatkan isolasi, dan mengintegrasikan teknologi pintar seperti pencahayaan hemat energy dan thermostat, yang mengurangi konsumsi energy secara keseluruhan. Dengan menerapkan strategi-strategi ini, bangunan dapat mencapai efisiensi energy yang tinggi, mengurangi jejak karbon, dan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan sehat bagi penghuninya. Desain berkelanjutan yang berfokus kepada pada efisiensi energy tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga dapat mengurangi biaya operasional dan meningkatkan nilai property.

doc: pinterest

KONSERVASI AIR

Komponen berikutnya dalam Desain Bangunan Berkelanjutan adalah Konservasi Air. Konservasi air adalah komponen penting dari desain berkelanjutan, bertujuan untuk mengurangi konsumsi air, meningkatkan efisiensi penggunaan air, dan memastikan bahwa sumber daya air dikelola secara bertanggung jawab. Menggabungkan perlengkapan hemat air, system pemanenan air hujan, dan lanskap tahan kekeringan adalah cara praktis untuk menghemat air tanpa mengorbankan desain. Dengan mengadopsi strategi-strategi ini, arsitek dan desainer interior dapat membantu mengurangi penggunaan air dan meningkatkan efisiensi dalam bangunan. Konservasi air tidak hanya melestarikan sumber daya alam yang berharga tetapi juga mengurangi biaya operasional dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan dan tangguh.

doc: pinterest

KUALITAS UDARA DALAM RUANGAN

Komponen berikutnya dalam Desain Bangunan Berkelanjutan adalah kualitas udara dalam ruangan. Kualitas udara dalam ruangan (Indoor Air Quality atau IAQ) adalah factor penting dalam desain berkelanjutan, karena udara yang bersih dan sehat berdampak langsung pada kesehatan dan kesejahteraan penghuni. Memilih cat dan bahan rendah VOC (Volatile Organic Compound), serta menambahkan tanaman dalam ruangan, meningkatkan kualitas udara dan menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat. Dengan menerapkan komponen berikut, kualitas udara dalam ruangan dapat ditingkatkan secara signifikan, menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi penghuni. Desain interior yang mempertimbangkan kualitas udara tidak hanya penting untuk kesehatan tetapi juga meningkatkan kesejahteraan keseluruhan, produktivitas, dan kualitas hidup dalam ruangan.

doc: pinterest

HARMONI ESTETIKA

Komponen berikutnya dalam Desain Bangunan Berkelanjutan adalah Harmoni Estetika. Harmoni Estetika dalam arsitektur dan desain interior mengacu pada penciptaan ruang yang seimbang, menyatu, dan menyenangkan secara visual. Ini melibatkan penggabungan elemen-elemen desain seperti warna, tekstur, bentuk, dan proporsi secara koheren untuk menghasilkan lingkungan yang tidak hanya indah, tetapi juga fungsional dan nyaman. Menyeimbangkan keberlanjutan dengan estetika melibatkan desain minimalis, elemen biophilic, dan tren modern yang menekankan keindahan alami dan fungsionalitas. Harmoni Estetika dalam aristektur dan desain interior adalah tentang menemukan keseimbangan yang tepat antara berabgai elemen untuk menciptakan ruang yang menyatu dan memuaskan secara visual. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, desainer dapat menciptakan lingkungan yang tidak hanya indah tetap juga mendukung kenyamanan, fungsi, dan kesejahteraan penghuninya.

doc: pinterest

KESIMPULAN

Jadi kesimpulan dari kabar ini menekankan bagaimana pendekatan yang holistic dan seimbang tidak hanya berdampak positif pada lingkungan tetapi juga meningkatkan kualitas hidup penghuni. Desain berkelanjutan bukan hanya tren tetapi evolusi yang diperlukan dalam arsitektur dan desain interior, memastikan masa depan yang lebih hijau tanpa mengorbankan gaya. Dengan memprioritaskan praktik ramah lingkungan, desainer dan pemilik rumah dapat menciptakan ruang yang indah dan berkelanjutan.

doc: pinterest

Jadi bagaimana nih Rekan Sense setelah membaca kabar dari MinSense kali ini? Menarik kan! Pasti kalian pada tertarik nih untuk membuat rumah dengan Desain Berkelanjutan, sudah bagus, minimalis, estetik dan juga bisa peduli terhadap lingkungan juga. Tuliskan dikolom komen yaa kira-kira mau bahas apalagi nih? Sampai jumpa dikabar Sense Isle Studio yang lain ya! Feel Better Living with Sense Isle Studio! Bye-bye Rekan Sense!

TREND KONSEP DESAIN USAHA CONTAINER CAFE

            Perekonomian Indonesia lagi melemah dengan adanya wabah COVID-19, banyak para pengusaha yang mulai menurun omzetnya bahkan ada yang harus menutup usahanya karena tidak bisa membiayai karyawan dan biaya operasional perusahaan. Namun setidaknya harus tetap optimis bila masa pandemi ini berakhir, mulailah berencana untuk berbenah membuka usaha kembali.

            Kami akan memberikan ide usaha kuliner yang pastinya berbeda dengan kebanyakan. Perkembangan zaman membuat gaya hidup masyarakat juga ikut berubah, termasuk dalam menikmati kuliner. Tak melulu harus di ruangan ber-ac, cafe outdoor pun kini makin banyak digemari. Salah satunya model container cafe. Cafe yang memanfaatkan kontainer bekas yang disulap jadi dapur sekaligus tempat kuliner yang praktis dan kekinian.

            Berikut kita bahas macam-macam konsep desain usaha container cafe:

  • Kecil tetap menarik
56d6bee71f550f288367592d22f1e5ab.jpg
Doc. Pinterest
  • Dua Lantai
  • Outdoor
6fa4a13b6ece5df91e764c33c409dccd.jpg
Doc. Pinterest
  • Bisa dipindah dan dibawa kemana saja
f1717cdaa6aa605d2d08deb97eb2cece.jpg
Doc. Pinterest
  • Ini bener-bener cafe banget bukan container cafe lagi dong
Doc. Pinterest

TIPS “WORK FROM HOME” AGAR TETAP FIT DAN SEHAT

Banyak perusahaan yang menerapkan WFH (Work from home ) bagi karyawannya saat COVID-19. Terdengar menyenangkan walaupun bekerja dari rumah, namun terkadang kita lupa menerapkan pola hidup sehat. Terkadang tak terasa karena di rumah lupa makan tidak teratur, ngemil saat menonton TV dan lebih banyak menghabiskan waktu di tempat tidur. Berikut adalah tips untuk yang WFH (Work from home ) agar badan tetap fit dan sehat:

1. Tetap bangun pagi dan sarapan

Doc: Pinterest

            Kalian bisa bangun lebih siang dari biasanya karena tidak harus pergi ke kantor. Tapi penting untuk tetap membiasakan diri bangun pagi. Tidur 8 jam serta di dukung dengan tempat tidur atau matrass yang nyaman, penting untuk menjada pola tidur dan kesehatan. Bangun pagi kalian bisa memiliki waktu untuk memasak makanan sehat dan bisa menikmati sarapan. Sarapan yang sehat dapat memberikan energi di siang hari serta dapat fokus dalam bekerja.

2. Berjemur di pagi hari

Selain sarapan, kalian juga disarankan untuk berjemur di pagi hari. Kebiasaan ini tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan tulang, tetapi juga mampu membuat suasana hati Anda menjadi lebih baik. Ini tentu akan memberikan pengaruh yang positif terhadap kinerja Anda selama menjalani WFH.

3. Duduk dengan posisi yang benar

Doc: Pinterest

Posisi bekerja saat WFH memang lebih bebas, bahkan sambil tiduran di tempat tidur atau selonjoran pun bisa. Namun, sebaiknya kalian tetap bekerja dengan posisi duduk layaknya sedang bekerja di kantor, yaitu dengan kursi dan meja. Pilihlah kursi dan meja yang nyaman saat bekerja.

Walaupun awalnya terasa lebih nyaman, bekerja sambil berbaring atau tengkurap terlalu lama bisa meningkatkan risiko Anda sakit punggung, leher, atau bahu, karena otot-otot di bagian tersebut menjadi kaku. Selain itu, Anda disarankan untuk berdiri dan berjalan atau melakukan peregangan paling tidak 1 jam sekali. Cara ini berguna untuk mengurangi ketegangan otot-otot yang cukup lama bertahan di posisi yang sama.

4. Konsumsi makanan sehat

Agar daya tahan tubuh dan kesehatan tetap terjaga, konsumsilah makanan sehat dengan kandungan gizi yang seimbang, yaitu mengandung protein, karbohidrat, lemak baik, serat, mineral, dan vitamin. Dengan waktu di rumah yang lebih banyak, Kalian juga bisa lebih sering memasak. Cobalah beragam resep makanan sehat sehingga menu makan bervariasi dan kalian pun tidak cepat bosan.

Selain itu, tidak adanya batasan waktu seperti di kantor bisa membuat jadwal makan kalian menjadi berubah selama WFH. Sebisa mungkin, tetap jaga jadwal makan seperti biasa untuk menghindari masalah pencernaan, seperti naiknya asam lambung.

5. Lakukan olahraga rutin

Agar tubuh dan pikiran tetap sehat selama menjalani WFH, Kalian harus tetap meluangkan waktu untuk berolahraga. Ada banyak olahraga di rumah yang bisa Kalian lakukan, mulai dari yoga, push up, senam aerobik, lompat tali, zumba dan tabata.

Jika kalian membutuhkan bimbingan dari ahlinya, ikutilah tutorial olahraga online yang tersedia di berbagai platform media sosial. Selain itu, Kalian juga boleh, kok, lari pagi di luar rumah. Namun, ada syaratnya. Tetap terapkan physical distancingyaitu menjaga jarak 1–3 meter dari orang-orang di sekitar kalian.

BEBERAPA TIPS FOTOGRAFI INTERIOR

Doc: Pinterest
  • Buatlah Konsep

Pertama, Anda harus memahami desain rumah Anda sendiri. Untuk memperlihatkan fitur-fitur interior rumah Anda, setidaknya Anda harus membuat draft furnitur apa saja yang ingin difokuskan. Jangan memasukkan semua furnitur ke dalam satu gambar, lebih baik untuk tetap sederhana dan elegan.

  • Kenali Peralatan Anda

Apabila Anda tidak dapat mengoperasikan kamera Anda secara baik, hasil gambar akan terlihat buruk. Jangan sampai mendapat gambar yang buram, kurang pencahayaan, banyak noise, tidak fokus, komposisi yang buruk, atau berbagai distorsi lainnya yang akan merusak hasil potret Anda.

  • Tata Ruangan Anda

Jika Anda sudah memiliki desain dalam draft, maka saatnya untuk menuangkan ide secara visual ke dalam tata interior. Mempersiapkan tata ruang dapat menghabiskan banyak waktu tetapi hal tersebut adalah salah satu yang terpenting, jadi persiapkan waktu Anda.

Doc: Pinterest
  • Nyalakan Semua Lampu

Untuk pencahayaan yang bagus dapat membuat ruangan menjadi terlihat bersinar dan menghasilkan gambar yang tajam. Untuk memotret di siang hari, buka semua gorden dan tetap nyalakan lampu. Bayangan kuat yang dihasilkan karena matahari dapat memunculkan bayangan yang buruk, jadi lampu indoor akan memperbaikinya.

  • Gunakan Tripod

Selalu gunakan tripod agar aman. Tetapi Anda juga harus fleksibel dengan posisi memotret, temukan sudut-sudut lain dan jelajahi setiap angle. Jangan menggunakan kecepatan shutter di bawah 1/30 detik tanpa menggunakan tripod. Jika Anda tidak bisa stabil dengan tangan Anda, hasil gambar akan buram.

  • Hati-hati Terhadap Cermin

Kesalahan umum yang terjadi kepada pemula dan fotografer amatir adalah ketika secara tidak sadar mereka memotret dirinya sendiri di pantulan cermin pada hasil gambar. hehehe

  • Hindari Komposisi yang Buruk

Apabila ruangan tidak mempunyai furnitur dan barang yang cukup, gambar yang dihasilkan akan terlihat jelek. Foto akan terlihat kosong dan tidak menarik sama sekali. Buatlah komposisi yang terlihat penuh dan berisi.

  • Perhatikan Garis Horizontal

Ambil gambar dari sisi ujung ruangan ke sisi ujung yang lain. Apabila foto yang diambil secara horizontal akan terlihat membosankan. Garis yang bertemu dan saling menyilang dapat menarik mata yang melihat ke dalam gambar.

  • Landscape atau Portrait

Sesuai kebutuhan Anda, mengubah posisi gambar menjadi landscape atau portrait dapat membuat perbedaan yang signifikan. Pilih mana yang terlihat paling baik.

  • Mengolah Gambar

Mengolah gambar Anda setelah memotret juga penting. Setelah memasukkan semua foto ke dalam komputer, Anda dapat mengatur lagi tingkat kecerahan, eksposur, kontras, warna, ketajaman, dan banyak lagi.